SOLO (voa-islam.com) – Ada sebagaian masyarakat, khususnya masyarakat Solo Jawa Tengah yang mempertanyakan sikap Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) soal rencana di gelarnya Miss World 2013 di Indonesia.
Sebab, berbagai pihak dan kalangan dari elemen Islam sudah banyak yang menyampaikan sikap secara lisan maupun tertulis terhadap ajang pamer aurat tersebut. Dan mayoritas elemen Islam menyatakan penolakannya.
Saat ditemui di gedung MTA Pusat di Jl. Ronggowarsito No. 111A depan Keraton Mangkunegaran Solo JawaTengah, sekretaris MTA Drs Medi mengatakan, secara tertulis MTA memang belum menyampaikan sikapnya.
“Kalau secara tertulis memang belum. Tapi secara lisan, kita sudah sering menyampaikan sikap kita soal itu (Miss World -red)” kata Drs Medi kepada voa-islam.com pada Senin (26/8/2013) siang.
...Sikap MTA soal Miss World sama dengan MUI...
Pria yang akrab disapa Pak Medi ini menjelaskan secara diplomatis bahwa sikap MTA soal ajang pamer aurat yang sedianya akan di gelar di Bogor Jawa Barat dan pulau Bali, 28 September 2013 mendatang sama dengan MUI.
“Sikap MTA soal Miss World sama dengan MUI. Sebelum MUI kemarin itu menyampaikan rilisnya secara resmi, KH Muhyiddin waktu kemarin ngisi kajian Ahad pagi di sini (MTA -red) sudah sering menyampaikan penolakannya,” ujarnya.
Seperti diberitakan www.voa-islam.com sebelumnya, Ketua MUI Pusat, KH Muhyiddin Junaidi saat konferensi pers di Kantor MUI, Jum’at (23/8/2013) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, menegaskan menolak acara Miss World 2013 dilaksanakan di Indonesia.
Hal ini, mengacu pada rapat terakhir MUI Pusat tanggal 5 Agustus 2013 yang menyatakan dalam rapat pleno tersebut bahwa MUI secara resmi menolak Indonesia dijadikan sebagai tuan rumah ajang pamer aurat tersebut.
Menurut Muhyiddin, setelah dilakukan peninjauan dari berbagai aspek seperti aspek ekonomi, agama, dan budaya, maka tidak ada yang mendatangkan manfaat bagi Indonesia, dan justru banyak mendatangkan kerugian.
...Sebelum MUI kemarin itu menyampaikan rilisnya secara resmi, KH Muhyiddin waktu kemarin ngisi kajian Ahad pagi di sini (MTA -red) sudah sering menyampaikan penolakannya...
Dan perlu diketahui bersama, Majlis Tafsir Al-Qur’an atau biasa disingkat MTA adalah lembaga pendidikan dan dakwah Islamiyyah dalam bentuk Yayasan yang didirikan oleh almarhum ustadz Abdullah Thufail Saputra pada tanggal 19 September 1972.
Pendirian Yayasan MTA ini selanjutnya dikukuhkan dengan akte notaris R. Soegondo Notodisoerjo, nomor 23, tanggal 23 Januari 1974 di Surakarta Jawa Tengah. Ustadz Abdullah Thufail mendirikan dan memimpin MTA dari tahun 1972 - 1992.
Kini, MTA dipimpin oleh ustadz Drs Ahmad Sukina dari tahun 1992 hingga sekarang. Alamat MTA sekarang ini berada di Jl. Ronggowarsito No. 111A depan Keraton Mangkunegaran Solo JawaTengah. MTA melakukan kegiatan dakwah dengan mengadakan pengajian rutin di tiap-tiap kantor cabang.
Pada hari Ahad pagi, MTA mengadakan pengajian akbar dengan tajuk “Jihad Pagi” atau “Pengajian Ahad Pagi” di kantor pusat di Solo. Pengajian tersebut disiarkan secara langsung melaui radio MTA FM maupun radio streaming. [Khalid Khalifah]
BERITA TERKAIT :