SOLO (voa-islam.com) – Sekretaris Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Pusat, Drs Medi mengatakan bahwa penolakan masyarakat dan elemen Islam terhadap rencana gelaran Miss World di Indoensia sudah tepat.
Pasalnya, jika dilihat dari segala sudut pandang, norma-norma dan segala aspek kehidupan seperti aspek ekonomi, agama, dan budaya, tidak ada yang mendukung untuk ajang pamer aurat tersebut diadakan.
Apalagi, menurut pria yang akrab disapa Pak Medi ini, kontes Miss World yang merupakan produk barat sangat tidak sesuai dengan budaya dan norma ketimuran yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
...Jangankan dari segi agama, secara norma ketimuran aja tidak sesuai. Ya pantaslah kalau Miss world ditolak...
“Jangankan dari segi agama, secara norma ketimuran aja tidak sesuai. Ya pantaslah kalau Miss world ditolak,” kata Pak Medi yang ditemui voa-islam.com di gedung MTA Pusat di Solo Jawa Tengah, Senin (26/8/2013) siang.
Seperti diberitakan www.voa-islam.com sebelumnya, sikap MTA soal ajang pamer aurat Miss World sama dengan MUI. Ketua MUI Pusat, KH Muhyiddin Junaidi saat konferensi pers di Kantor MUI, di Jakarta Pusat, Jum’at (23/8/2013), menegaskan menolak acara Miss World 2013 dilaksanakan di Indonesia.
Menurut Muhyiddin, setelah dilakukan peninjauan dari berbagai aspek seperti aspek ekonomi, agama, dan budaya, maka tidak ada yang mendatangkan manfaat bagi Indonesia, dan justru banyak mendatangkan kerugian. [Khalid Khalifah]
BERITA TERKAIT :