JAKARTA (voa-islam.com) - Menteri Lingkungan Hidup Baltashar Kambuaya mengungkapkan bahwa dua perusahaan asing terbukti melakukan pembakaran hutan di kawasan Sumatra dan sekitarnya yang mengakibatkan perusakan lingkungan dan kabut asap ke negara tetangga.
"Sebenarnya masih banyak perusahaan yang secara sengaja melakukan perusakan hutan dengan cara membakar, namun saat ini masih dalam proses penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti," katanya usai konfrensi pelayanan ekosistem internasional (ESP) keenam di Tabanan, Bali, Senin (27/8/2013).
Menyikapi hal tersebut, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husain Syihab mengecam aksi pembakaran hutan.
“Pembakar hutan adalah penjahat lingkungan hidup yang paling berbahaya,” ujar Habib Rizieq melalui pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Rabu (28/8/2013).
FPI yang dikenal sebagai ormas yang konsisten dengan amar ma’ruf nahi munkar, ternyata bukan hanya giat membasmi kemaksiatan, namun juga perhatian terhadap hutan sebagai ekosistem yang bermanfaat bagi manusia.
“Hutan itu paru-paru bumi, penghasil oksigen, penahan air dan penguat tanah agar tidak longsor, sekaligus tempat bercengkerama satwa dan flora sehingga mencipta harmonisasi alam dan lingkungan hidup,” jelasnya.
Untuk itu, Habib Rizieq mendesak kepada pemerintah agar menangkap para pemilik perusahaan asing yang melakukan aksi pembakaran hutan di Indonesia.
“Pemerintah harus tindak tegas perusahaan asing yang bakar hutan Indonesia. Tangkap pemiliknya dan cabut izinnya serta sita asetnya!” tegasnya. [Ahmed Widad]