LANGKAT (voa-islam.com) – Ternyata artis Bella Saphira yang baru saja memeluk Islam sebulan lalu akan dinikahi Deputi I BNPT Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti yang akan dilaksanakan pada 30 Agustus mendatang.
"Keseluruhan proses peminangan, pernikahan, maupun juga resepsi syukuran memakai adat budaya Melayu," kata ketua harian panitia pelaksana pernikahan itu, Haji Legimun, di Stabat, Rabu (28/8/2013).
Legimun menjelaskan bahwa pelaksanaan acara pernikahan ini dengan adat budaya Melayu atas permintaan dari pihak keluarga mempelai pria.
Legimun mengungkapkan bahwa acara yang digelar di kediaman orang tua Mayjen TNI Agus Surya Bakti itu dikhususkan untuk acara akad nikah dan syukuran saja. Sedangkan resepsinya akan dilakukan pada Minggu (8/9/2013) di panti prajurit Balai Sudirman Tebet Jakarta, yang akan dilaksanakan oleh pihak mempelai wanita.
Secara terpisah dari informasi yang dihimpun di lokasi pelaksanaan acara akad nikah dan syukuran dikediaman orang tua Agus Surya Bakti di jalan Proklamasi nomor 14 Stabat, akan bertindak selaku saksi antara lain Dan Koditlat TNI Angkatan Darat Letjen Lodewijk F Paulus, yang juga pernah menjabat sebagai Pangdam I Bukit Barisan.
Letjen Lodewijk bertindak sebagai saksi dari Mayjen Agus Surya Bakti, sementara yang bertindak sebagai saksi mempelai wanita yaitu Bupati Langkat Haji Ngogesa Sitepu.
Konon juga akan hadir dalam upacara akad nikah itu Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub, yang juga merupakan teman Mayjen Agus Surya Bakti di Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), termasuk juga beberapa unsur dari Kementerian Agama.
Untuk diketahui, BNPT selama ini dikenal sebagai lembaga yang kerap menyinggung perasaan umat Islam. Hal ini pernah disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin yang pernah mendesak BNPT dibubarkan.
“Sekaligus kita katakan tidak professional Densus 88 itu. BNPT itu tidak ada gunanya, dibubarkan saja dan apalagi harus diaudit dananya, kemungkinan mendapat sumbangan dari luar negeri,” ungkap Din Syamsudin kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2013).
Lebih lanjut kata Din Syamsudin, BNPT kerap menyalahkan dan menyinggung perasaan umat Islam.
“Apa kerjanya BNPT itu? Hanya selalu ngomong, menyalahkan dan menyinggung perasaan umat Islam,” ujarnya. [Widad/ant]