JAKARTA (voa-islam.com) - Sejumlah media memberitakan bahwa Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menilai upaya Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan protes untuk mendesak kontes Miss World di Bali dibatalkan sebagai sesuatu yang sangat berlebihan.
"Kenapa mesti dipersoalkan. Apa yang salah dari Miss World. Mereka juga akan mempromosikan Bali. Mereka juga akan mengikuti adat dan kebudayaan Bali. Mereka akan mengikuti etika, tata cara, tradisi Bali," ujar Pastika, di Denpasar, Bali, Senin (2/9/2013).
Menanggapi hal tersebut, Imam Besar FPI, Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husain Syihab Asy-Syafi’i menilai pernyataan Gubernur Bali sombong dan angkuh.
Gubernur Bali telah merubah Bali dari Pulau Wisata menjadi Pulau Durjana. Dia layak disebut Gubernur Maksiat...
"Gubernur Bali telah merubah Bali dari Pulau Wisata menjadi Pulau Durjana. Dia layak disebut Gubernur Maksiat. Dia tidak sadar bahwa Bali hanya sebuah propinsi dari 34 propinsi NKRI. Dia telah melecehkan 33 propinsi NKRI lainnya. Dia sombong dan angkuh, sehingga dia merasa Bali bisa berdiri sendiri tanpa dukungan propinsi lainnya,” tegasnya dalam pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Selasa (3/8/2013).
Habib Rizieq mengingatkan, Allah Maha Kuasa untuk mengazab siapa saja yang melecehkan hukum-Nya.
“Ingat, Allah SWT tidak buta dan tuli, Allah SWT Maha Kuasa untuk mengirim azabnya ke siapa saja yang melecehkan hukum-Nya,” tutup Habib Rizieq. [Ahmed Widad]