YOGYAKARTA (voa-islam.com) – Ketua Umum Front Jihad Islam (FJI), ustadz Haris Darmawan menjelaskan jika seorang wanita dalam Islam mempunyai tempat dan posisi yang sangat mulia dan terhormat.
Seorang wanita, terlebih lagi seorang ibu merupakan sumber pendidikan yang paling utama bagi generasi berikutnya yang terlahir di dunia. Maka wanita dalam Islam, mempunyai kedudukan yang sangat tinggi.
“Wanita dalam Islam mempunyai kedudukan yang tinggi karena wanita adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya,” kata ustadz Haris dalam rilisnya yang dikirim kepada voa-islam.com, Jum’at (6/9/2013).
...Wanita dalam Islam menjadi penuntun bagi anak-anak dan keluarganya bukan tontonan. Wanita dalam Islam harus dilindungi dari penampakan aurat-auratnya...
Lebih lanjut, ustadz Haris menegaskan, seorang wanita dan seorang ibu dalam Islam merupakan sosok yang dijadikan sebagai tuntunan bagi keluarganya maupun masyarakat yang ada disekitarnya.
Maka, dengan rencana digelarnya ajang pamer aurat Miss World 2013 di Indonesia, seorang wanita tidak ditempatkan pada posisinya yang semestinya. Karena dalam Miss World, wanita justru dijadikan tontotan.
“Wanita dalam Islam menjadi penuntun bagi anak-anak dan keluarganya bukan tontonan. Wanita dalam Islam harus dilindungi dari penampakan aurat-auratnya dan pelecehan-pelecehan atasnya,” tegasnya.
...Wanita dalam Islam dinilai atas ketakwaannya dan kesalehannya bukan atas body dan kecantikannya...
Selain itu, wanita dalam Islam juga menjadi tolak ukur dalam melihat martabat sebuah Negara. “Wanita dalam Islam adalah ibarat tiang Negara, jika rusak wanitanya, maka akan rusak Negara,” ungkapnya.
Untuk itu, FJI molak dengan tegas segala bentuk kemaksiatan termasuk ajang maksiat Miss World, meskipun Menkokesra Agung Laksono, Sabtu (7/9/2013), memutuskan acara tersebut hanya digelar di Bali.
“Wanita dalam Islam dinilai atas ketaqwaannya dan kesalehannya bukan atas body dan kecantikannya. Jadi penyelenggaraan miss world telah menafikkan ajaran Islam,” tandasnya. [Khalid Khalifah]
BERITA TERKAIT: