View Full Version
Senin, 09 Sep 2013

Na'udzubillah!! Tukang Ojek di Klaten Tewas Usai Menenggak Miras

KLATEN (voa-islam.com) – Nasib tragis menimpa Joko S, seorang tukang ojek di Klaten Jawa Tengah. Pria yang kesehariannya mangkal di daerah Prambanan itu tewas setelah menenggak minuman keras (miras).

Pria asal Jagalan, desa Kranggan, Kecamatan Manisrenggo itu ditemukan tak bernyawa di depan bengkel sepeda motor milik warga Karangputih, Tlogo, Prambanan, Klaten, Minggu (8/9/2013) pagi.

Ia tewas setelah sebelumnya menenggak miras pada Sabtu (7/9/2013) malam. Mayat Joko pertama kali ditemukan oleh Heri Taufan 70 (thn), pemilik bengkel Dily yang ada di Rt. 19/Rw. 6, Karangputih, Tlogo, Prambanan, Klaten, sekitar pukul 05.00 WIB.

...Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlentang, mulut korban juga tidak mengeluarkan busa...

Saat itu, Taufan hendak membuka pintu bengkel miliknya. Dia terkejut saat melihat seseorang tidur terlentang tepat di depan pintu bengkel. Dia berusaha membangunkan korban, namun tidak kunjung sadar.

Karena tak ada geraknya, Taufan mulai curiga jika yang bersangkutan telah tewas. Taufan kemudian meminta bantuan tetangganya, Mardiyanto, untuk melaporkan kejadian itu kepada Polsek Prambanan.

“Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlentang, mulut korban juga tidak mengeluarkan busa,” kata Taufan, Minggu (8/9/2013) seperti dilansir solopos.

Joko Hobi Menenggak Miras

Sebelumnya, pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB, putra Taufan, Muh Doly Andri (36 thn), sempat melihat korban tergeletak di depan bengkel. Saat itu, Doly hendak pergi ke gedung olahraga yang ada di Prambanan untuk melihat pertandingan bulu tangkis.

Saat keluar dari bengkel yang berada di pinggir Jl Candi Sewu tersebut, dia melihat korban tergeletak dengan bau minuman keras (miras) yang menyengat.

Tidak jauh dari lokasi, terparkir sebuah sepeda motor Suzuki Smash milik korban. Doly enggan membangunkan korban karena mengira korban telah teler akibat menenggak miras.

“Saya biarkan karena mengira orang mabuk berat, besok paling bangun dan pergi sendiri,” kata Doly.

...Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, Joko  memang hobi menenggak miras...

Aparat dari Polsek Prambanan dan Polres Klaten yang mendapati laporan tersebut langsung menuju lokasi. Namun, saat hendak di autopsi, keluarga korban menolak.

Kapolsek Prambanan, Iptu Handreas Ardian mengatakan hasil visum yang dilakukan oleh tim medis di lokasi belum bisa menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat over dosis miras.

“Kami belum bisa menyimpulkan korban meninggal karena over dosis miras, sebab saat akan di autopsi lebih lanjut keluarga korban menolak,” katanya, Minggu (8/9/2013).

Tim dokter juga tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Namun dia mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, Joko  memang hobi menenggak miras. [Khal-fah]


latestnews

View Full Version