Jakarta (voa-islam.com) Menko Kesra Agung Laksono, menegaskann kembali sikap pemerintah, bahwa kontes Miss World 2013 hanya boleh diselenggarakan di Bali, dan pemerintah menolak acara Miss World diselenggarkan di tiga kota, yaitu Solo, Yogyakarta, dan Jakarta, tegasnya.
"Dalam hal ini sikap pemerintah konsisten untuk tetap berikan izin kepada Miss World, yang sudah diberikan ke kepolisian. Melihat dinamika dan aspirasi masyarakat, sehingga pemerintah perlu memberikan perlindungan program ini, pelaksanaannya disentralisasi di Pulau Bali. Semua acara (Miss World) di Solo, Yogja, dan Jakarta, dialihkan ke Bali," kata Menkokesra Agung Laksono di Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Alasan dipilihnya Bali sebagai satu-satunya tempat penyelenggaraan Miss World, karena masyarakat Bali sepenuhnya menerima pelaksanaan ajang tersebut. "Semua mendukung, pemda, masyarakat, infrastruktur, sehingga tepat diselengarakan di Pulau Bali," tutur Agung.
Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono bersama Menko Kesra Agung Laksono, menyelenggarakan rapat kabinet membahas tentang pelaksanaan Miss World 2013, dan mengantisipasi serta mensikapi berbagai kritik dan aspirasi masyarakat, maka keputusan pemerintah hanya mengizinkan acara Miss World hanya di Bali.
Sementara itu, bos MNC Hary Tanoe, seperti belum dapat menerima keputusan pemerintah, yang hanya memberikan izin penyelenggaraan acara Miss World di Bali. Karena ini menyangkut masalah bisnis, dan untuk acara Miss World ini, panitia sudah mengeluarkan biaya untuk iklan jumlah miliaran rupiah.
Sebelumnya, Menteri Agama Suryadarma Ali, Majelis Ulama Indonesia, berbagai Ormas Islam, berbagai tokoh Islam, Ketua Baznas, Prof.Didin Hafiduddin, Kiai Ma'ruf Amin, dan sejumlah tokoh lainnya, sudah memberikan pandangan dan sikap yang menolak terhadap ajang kontes perempuan yang buka-bukaan busana dan pamer aurat.
Tetapi, Hary Tanoe yang menjadi Cawapres Hanura terus berusaha agar gelar Miss World ini berlangsung di Jakarta dan Sentul. af/hh