View Full Version
Jum'at, 20 Sep 2013

Masukkan 2 WNI Dalam Daftar Teroris Internasional, AS Kurang Kerjaan!!

JAKARTA (voa-islam.com) – Amerika Serikat (AS) melalui Kementerian Keuangan pada Rabu (18/9/2013) memasukkan nama dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang selama ini aktif dalam berdakwah ke dalam daftar teroris internasional.

Kedua orang yang aktif membina umat itu adalah ustadz Said Ahmad Sungkar (51) dan ustadz Afif Abdul Madjid (58). Mereka berdua dituduh karena dianggap dekat dengan kelompok-kelompok militan Islam.

Oleh negara yang aktif menjajah negeri-negeri kaum muslimin itu, ustadz Said Sungkar diduga terlibat dalam penggalangan dana untuk mendukung kegiatan Jama’ah Islamiyah (JI) dan Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT).

Sedangkan ustadz Afif, diduga AS sebagai pemimpin JAT yang membantu proses rekrutmen dan pelatihan orang-orang yang akan digunakan dalam berbagai aksi kekerasan menurut versi negara Kafir Amerika.

...Kenapa kita dilibat-libatkan wong kita ndak tau apa-apa, kita gak kenal sama mereka, mereka juga gak kenal sama saya. Itu kurang kerjaan aja mereka...

Kedua perkumpulan aktivis Islam ini, yakni JI dan JAT, oleh negeri Paman Sam tersebut dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris tanpa merinci apa yang dimaksud dengan teroris itu.

“Pada 2012, Abdul Madjid berperan untuk mengoordinasikan berbagai kegiatan pemimpin daerah JAT,” demikian keterangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) AS, Rabu (18/9/2013).

“Ancaman teror Jama’ah Islamiyah dan Jama’ah Ansharut Tauhid tetap signifikan,” kata Deputi Menkeu Bidang Intelijen Keuangan dan Terorisme, David Cohen.

Pemerintah AS, kata Cohen, akan terus berusaha melindungi sistem finansial internasional dari aktivitas yang terkait dengan yang dianggap sebagai kelompok teror.

...AS itukan Dajjal-nya akhir zaman tho. Berita itukan bukan hanya sekali, wong mereka itu kadzib (tukang dusta -red) kok...

“Tujuannya agar kelompok-kelompok ini semakin sulit untuk melakukan tindak kekerasan,” lanjut Cohen.

Setelah dimasukkan ke dalam daftar teroris internasional, tambah Cohen, maka semua aset kedua orang ini di AS akan dibekukan dan semua warga AS dilarang melakukan hubungan bisnis dengan kedua pria itu.

Menanggapi tudingan AS tersebut, ustadz Said Sungkar saat dimintai keterangannya oleh voa-islam.com pada Kamis (19/9/2013) sore, tak begitu ambil pusing. Menurutnya, negara Kafir AS kurang kerjaan.

“Kenapa kita dilibat-libatkan wong kita ndak tau apa-apa, kita gak kenal sama mereka, mereka juga gak kenal sama saya. Itu kurang kerjaan aja mereka,” ujarnya santai.

...Ya sana ditelusur ke KBRI dulu, benar gak saya punya aset disana? Kalau benar ya sana suruh ngambil Amerika. Ambil aja lah, wong saya juga tau kalau Amerika itu mlarat (miskin -red)...

“Saya tau memang negara Kafir Amerika sedang krisis, maka mereka mengemis dana kiri kanan. Lebih baik tak kasihkan, tak hibahkan sama orang-orang Kafir itu kalau saya memang punya dana disana (AS -red),” sindirnya.

Dihubungi terpisah, ustadz Afif kepada voa-islam.com pada Jum’at (20/9/2013) juga menanggapi dengan santai. AS, kata ustadz Afif, memang kerjaannya suka berdusta, jadi rilis tersebut gak usah dihiraukan.

“AS itukan Dajjal-nya akhir zaman tho. Berita itukan bukan hanya sekali, wong mereka itu kadzib (tukang dusta -red) kok,” tegas pengajar di salah satu ponpes penghafal Al Qur’an di Solo ini.

“Ya sana ditelusur ke KBRI dulu, benar gak saya punya aset disana? Kalau benar ya sana suruh ngambil Amerika. Ambil aja lah, wong saya juga tau kalau Amerika itu mlarat (miskin -red),” katanya sambil tertawa. [Khalid Khalifah]


latestnews

View Full Version