PEKALONGAN (voa-islam.com) – Ustadz Said Ahmad Sungkar (51) yang dimasukkan Kemenkeu Amerika Serikat (AS) pada Rabu (18/9/2103) dalam daftar teroris internasional mengatakan bahwa tuduhan AS salah alamat.
Pria yang akrab disapa ustadz Said Sungkar ini menegaskan bahwa dirinya bukanlah anggota Jama’ah Islamiyah (JI) dan Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) yang oleh negeri penjajah AS sebagai organisasi teroris.
Agar tidak semakin tersesat dan menyesatkan masyarakat, ustadz Said menyuruh AS atau Dubes AS yang ada di Indonesia untuk bertanya kepada pengurus JI atau JAT terkait keanggotaannya dalam dua organisasi itu.
“Ya biar Amerika itu bertanya kepada pengurus JI dan JAT, apakah saya ini anggota JI dan JAT atau bukan,” kata ustadz Said Sungkar kepada voa-islam.com pada Kamis (19/9/2013) sore.
...Saya ini bukan anggota JI atau JAT. Saya ini anggota FPI (Front Pembela Islam -red) Pekalongan. Jadi salah alamat tuduhan Amerika itu...
“Saya ini bukan anggota JI atau JAT. Saya ini anggota FPI (Front Pembela Islam -red) Pekalongan. Jadi salah alamat tuduhan Amerika itu,” tegas ustadz Said yang saat ini berdomisili di Pekalongan, Jawa Tengah.
Seperti diberitakan www.voa-islam.com sebelumnya, Kemenkeu AS memasukkan dua WNI dalam daftar teroris internasional karena diduga terlibat pendanaan dan kegiatan JI dan JAT yang dilabeli AS sebagai organisasi teroris.
Kedua orang WNI yang aktif berdakwah kemasyarakat untuk membina dan mengajak umat dan masyarakat kearah yang lebih baik itu adalah ustadz Said Ahmad Sungkar (51) dan ustadz Afif Abdul Madjid (58). [Khalid Khalifah]
BERITA TERKAIT: