View Full Version
Senin, 23 Sep 2013

Pemerhati Terorisme: AS Ingin Drama Teroris Tetap Eksis di Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com) – Dimasukkannya dua nama aktivis Islam Indonesia dalam daftar teroris internasional menunjukkan sikap paranoid Amerika Serikta (AS) terhadap aktivis Islam hingga kini masih ada.

Seperti diberitakan www.voa-islam.com sebelumnya, AS memasukkan dua aktivis Islam Indonesia dalam daftar teroris internasional karena diduga terlibat pendanaan JI dan JAT yang dilabeli AS sebagai organisasi teroris.

Kedua da’i yang aktif berdakwah dimasjid-masjid untuk membina dan mengajak umat dan masyarakat kearah yang lebih baik itu adalah ustadz Said Sungkar yang berdomisili di Pekalongan dan ustadz Afif Abdul Madjid di Solo.

...AS ingin menjaga agar cerita dan drama teroris tetap eksis di Indonesia. Ini juga indikasi operasi agen-agen intelijen AS jalan terus di Indonesia untuk memasok informasi kepada pemerintah AS...

Selain itu, release yang dikeluarkan Kemenkeu AS pada Rabu (18/9/2013) kemarin itu juga mengandung pesan bahwa AS menginginkan drama dan genderang perang melawan terorisme di Indonesia tetap berjalan.

“AS ingin menjaga agar cerita dan drama teroris tetap eksis di Indonesia,” tegas Pemerhati Kontra Terorisme, Harits Abu Ulya kepada voa-islam.com, Jum’at (20/9/2013).

Menurut Harits yang juga Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), dengan adanya release tersebut juga mengindikasikan bahwa agen-agen dan para intelejen AS masih berkeliaran di Indoensia.

“Ini juga indikasi operasi agen-agen intelijen AS jalan terus di Indonesia untuk memasok informasi kepada pemerintah AS, atau paling tidak AS memanfaatkan kerjasama bilateral dalam bidang intelijen,” tandasnya. [Khalid Khalifah]

BERITA TERKAIT:

  1. CIIA: Terorisasi 2 Aktivis Islam Indonesia Tunjukkan Sikap Paranoid AS


latestnews

View Full Version