Jakarta (voa-islam.com) Adakah Jokowi nantinya akan menjadi pelanjut Abdurrahman Wahid?Jokowi yang datang dari Solo, sepertinya cocok dengan Abdurrahman Wahid yang datang dari Jombang.
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang dikenal sangat "nyeleneh" dikalangan umat Islam, karena pemikirannya, sikapnya, dan bahkan karakternya yang selalu kontroversi. Bahkan, tokoh NU itu tidak genap menjadi presiden, dan dilorot dari jabatan karena skandal : "Brunei gate" dan "Bulog gate" melalui SU MR.
Meninggalnya Abdurrahman Wahid ditangisi oleh kalangan masyarakat Cina. Karena di masa Gus Dur agama Konghucu mendapatkan legalisasi dan menjadi agama resmi negara. Presiden SBY memberikan gelar kepada Gus Dur sebagai bapak "pluralisme". Sungguh sangat tepat pemberian gelar SBY kepada Gus Dur itu.
Gus Dur juga menjadi tokoh Indonesia yang menjadi anggota Institute Shimon Peres di Tel Aviv. Tokoh NU itu juga mendapatkan medali dari masyarakat Yahudi internasional, berupa "Medal of Velor", atas jasanya sebagai tokoh yang memiliki pandangan pluralis.
Gus Dur pula yang sangat membenci kelompok-yang ingin menegakkan Syariah Islam di Indonesia. Bahkan, pendiri PKB itu, pernah mengatakan bahwa al-Qur'an itu kitab yang porno. Sementara itu, Jokowi berdasarkan informasi yang menjadi anggota freemasonry yang merupakan bagian dari Zionisme internasional.
Hari ini, berlangsung acara ulang tahun Wahid Institute yang ke 9, dan diundang Gubernur DKI Joko Widodo di acara itu, kemudian seakan mendapatkan berkah, di mana istri Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah, memberi hadiah khusus, yakni peci milik almarhum suaminya, kepada Jokowi.
"Tolong, Pak Jokowi jangan duduk dulu. Akan kejutan bagi Pak Jokowi dari Ibu Nuriyah," sela pembawa acara, di Jakarta, Kamis (26/9/2013) siang.
Tak beberapa lama, Sinta Nuriyah dengan kursi rodanya naik ke atas panggung bersama putri sulungnya, Yenni Wahid. Dipandu pembawa acara, istri mantan presiden keempat tersebut pun menyematkan sebuah peci berwarna krem dengan corak garis emas di sepanjang sisinya ke kepala Jokowi.
"Ini adalah peci milik almarhum Gus Dur," ujar sang pembawa acara yang langsung disambut tepuk tangan sangat meriah dari para hadirin.
Jokowi tersenyum lebar mendapat hadiah spesial. Dia tak mengucapkan sepatah kata pun. Jokowi langsung sungkem kepada Sinta.
"Jokowi ini punya persamaan prinsip dengan Gus Dur, apa itu? 'Gitu aja kok repot'. Itu yang sama. Ngapain repot, pokoknya terjun langsung ke lapangan saja, sederhana," ujar pembawa acara.
Adakah Jokowi akan menjadi fotocopy dari Gus Dur di masa mendatang? Tentu, semua ini tidak lepas dari usaha-usaha ingin meluaskan dukungan terhadap Jokowi yang diusahakan akan manggung menjadi capres di tahun 2013 nanti. af/hh