View Full Version
Sabtu, 28 Sep 2013

Bela Lurah LA: Jokowi-Ahok Ngeyel, Tidak Mau Dengar Saran Mendagri

JAKARTA (voa-islam.com) – Setelah ditegur dan dinasihati oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi yang meminta Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wakil Gubernurnya agar mengevaluasi penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jokowi-Ahok malah ngeyel, bahkan malah mengajari Mendagri agar belajar lagi.

Rupanya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Si Ahok geram menanggapi pernyataan keras Mendagri soal pergantian jabatan Lurah Susan Jasmine Zulkifli. Si Ahok dengan arogannya mengatakan, Mendagri tak mengerti Bhineka Tunggal Ika.

Ahok menilai, sikap Mendagri seharusnya tidak seperti itu.Karena, jika seorang pejabat itu harus turun jabatannya karena didemo, apakah dirinya juga harus turun ketika didemo. “Kalau gitu tanya sama dia (Mendagri) kalau ada satu juta orang demo di Jakarta, apa berarti kami harus turun?” kata Ahok dengan nada tinggi, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Ahok merasa keki, ia malah meminta Mendagri supaya belajar lagi tentang konstitusi. “Ini Negara Pancasila! Bukan ditentukan oleh orang menolak atau tidak tolak,” ketus Si Ahok dalam Apel Siaga Banjir, di silang barat Monas, Jumat, 27 September 2013.

Lagi-lagi Ahok minta Mendagri agar mempertimbangkan kembali pernyataannya terkait pemindahan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli itu.Dengan nada tinggi, Ahok kembali mengatakan, bahwa ucapan Mendagri sama saja membandingkan mengenai keterpilihan dirinya oleh warga Jakarta, sebagai Wakil Gubernur bersama Joko Widodo (Jokowi) selaku Gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya diberitakan, Mendagri Gamawan Fauzi menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi penempatan Lurah Susan.Menurut dia ada prinsip the right man on the right place, the right man on the right job dalam menempatkan pejabat publik.

Jokowi Melawan

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jokowi menyatakan hanya akan mengevaluasi Lurah Susan berdasarkan kinerjanya. Dia tidak akan memindahkan Susan berdasarkan keberatan warga atas agama yang dianut lurah tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap para lurah dan camat hasil lelang setelah mereka menjabat selama 6 bulan. Saran Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi soal evaluasi penempatan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli ditolak Jokowi. "Ya akan kita evaluasi, tapi enam bulan setelah lurah menjabat, akan kita evaluasi," tegas Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/9).

Jokowi mengatakan tidak akan menuruti saran Gamawan yang meminta dirinya mengevaluasi Lurah Susan saat ini, walaupun sang lurah terus didemo warganya. "Oh enggak (sekarang), enam bulan menjabat baru dievaluasi. Karena kalau setiap demo saya evaluasi, demo evaluasi, semua nanti demo minta ganti lurah dan camat, repot saya," tukas Jokowi. [desastian]


latestnews

View Full Version