JAKARTA (voa-islam.com) – Menjelang digelarnya APEC yang akan diadakan 5-7 Oktober 2013 di Bali, puluhan aktivis mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Banyuwangi, Jawa Timur, menentang pelaksanaan APEC dan menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Di depan Pelabuhan Ketapang, jalur penyeberangan Pulau Jawa-Bali, mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak dilaksanakannya APEC. Mereka menilai, tujuan APEC hanya akan merugikan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Bibit Ari Kusmanto, koordinator aksi, menegaskan, APEC cuma panggung bagi negara maju untuk mengeksploitasi perekonomian, sektor industri, dan neoliberlisme.Mahasiswa mengancam akan menurunkan pendemo lebih banyak lagi buat menentang pergelaran APEC.
Sementara itu, pengamanan ekstraketat akan diberlakukan di kawasan Bali Tourism Development Center (BTDC) menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Tim pengamanan pejabat setingkat menteri dari Amerika Serikat kabarnya sudah tiba di Bali.
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan, untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali, akan dikerahkan 11 ribu personel TNI dan Polri. Bali akan diamankan dari semua lini. Dari laut telah disiagakan 15 armada dan 16 armada di udara. Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo yang ikut hadir dalam acara itu mengatakan, pihak pecalang juga akan ikut mengamankan lokasi KTT di Nusa Dua.
APEC Ditolak
Forum Asian-Pacific Economic Coorpertiion (APEC) atau Forum kerjasama Asia Pasifik akan dilangsungkan di Nusa Dua, Bali sudah sepatutnya ditolak. Berikut beberapa alasan kenapa APEC harus ditolak:
1) APEC adalah forum para pebisnis dengan memanfaatkan dukungan negara. Sebanyak 1200 orang CEO perusahaan internasional mensponsori dan bertemu dalam APEC Bali, meminta dukungan dari negara untuk memperluas ekspansi bisnis mereka, namun mendesak negara untuk mencabut subsidi dan menghilangkan perlindungan bagi rakyatnya.
2) APEC melibatkan lembaga keuangan internasional yakni Internasional Monetary Fund (IMF), Bank Dunia (WB), Asian Development Bank (ADB). Melalui APEC lembaga yang merupakan tengkulak internasional tersebut menjerat negara-negara miskin dengan utang. Indonesia merupakan contoh nyata bagaimana sebuah negara dijerat dengan utang.
(3) APEC beranggotakan negara-negara imperialis seperti AS, Jepang dan negara miskin. Melalui APEC disepakati persaingan bebas antara kekuatan ekonomi yang tidak berimbang. Akibatnya APEC menjadi jalan bagi penghisapan negara imperialis terhadap negara miskin. Indonesia merupakan contoh kongkrit negara miskin yang berada dibawah penghisapan Jepang dan AS.
4) APEC membawa agenda liberalisasi investasi, mendorong negara untuk membuka semua sektor bagi modal asing untuk menguasai perusahaan di sebuah negara secara mayoritas. Melalui APEC perusahaan multinasional akan semakin leluasa menguasai sumber strategis, barang publik, penguasaan infrastuktur melalui Public Private Partnership (PPP) suatu skema penguasaan infrastrultur oleh swasta dan rakyat dipaksa membayar sangat mahal.
(5) APEC membawa agenda perdagangan bebas yakni penghapusan bea masuk (tariff), penghapusan perlindungan ekonomi domestik lainnya seperti kuota dan subsidi. Akibatnya negara-negara miskin menjadi sasaran impor pangan, produk pertanian, impor minyak dan produk industri negara-negara maju. Negara miskin dihisab, dijerat dalam ketergantungan. Indonesia merupakan contoh kongkrit negara yang terjerat impor. APEC akan menjadi ajang SBY menjual negara sampai habis-habisan. [desastian]