JAKARTA (voa-islam.com) – INSISTS (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations) kembali meluncurkan buku “Pluralisme Agama: Telaah Kritis Cendekiawan Muslim”. Buku yang dibedah di secretariat INSISTS di Jl. Kalibata Utara II, Jakarta Selatan ini, diharapkan menjadi penyuluh pemikiran bagi umat Islam, sekaligus menjadi penawar bagi racun akidah.
Pluralisme agama merupakan paham yang telah mewabah menikam pemikiran umat Islam Indonesia. Paham ini merayapi sisi-sisi kehidupan umat, baik di bidang politik, pendidikan hingga syariah. Paham ini kemudian menimbulkan kekeliruan yang besar dalam pola piker umat, khusus kaum muda.
INSISTS menyadari bahaya dan kekeliruan paham ini sejak awal tahun 2000-an. Paham pluralism tidak hanya menyusup di ranah akademis, namun juga merasuk hingga kedalam pesantren.
Tulisan pertama pada bagian pertama dalam buku tersebut adalah “Gagasan Frithjof Schuon tentang Titik-titik Temu Agama-agama” karya Adnin Armas, “Ibn al-Arabi tentang Pluralisme Agama” karya Mohd Sani Badron; dan “Kesatuan Transenden Agama-agama: Sebuah Tanggapan Awal” hasil telaah Wan Azhar Wan Ahmad.
Bagian kedua buku ini meliputi: “Pluralisme dan Persoalan Teologi Kristen” karya Adian Husaini; “Agama dalam Pemikiran Barat Modern dan Pascamodern” karya Hamid Fahmy Zarkasyi; dan sebagainya.
Dalam penyuluhan pemikiran umat Islam ini, INSISTS bekerjasama dengan 9 jaringan resmi INSISTS di berbagai kota, yakni: InPas (Surabaya), ITKON (Malang), PSPI (Solo), IPI (Yogyakarta), STAIPI (Garut), PIMPIN (Bandung), Disc Masjid UI (Depok), CGS (Bogor), dan KMKI (Jakarta).
INSISTS menyediakan 300 buku “Pluralisme Agama: Telaah Kritis Cendekiawan Muslim” ini untuk dibagikan secara gratis kepada tokoh umat, organisasi Islam, media, perpustakaan, lembaga dakwah mahasiswa, pesantern dan juga pihak lain yang telah ditetapkan oleh INSISTS. [desastian]