View Full Version
Senin, 14 Oct 2013

Ironis Dinasti Atut: Antara Lamborghini, Pejabat, dan Rumah Mewah

BANTEN (voa-Islam.com) – Patut dicurigai jika banyak pejabat bergelimang harta dengan mobil dan rumah mewahnya. Jangan-jangan, itu uang rakyat yang disikat dari hasil korupsi. Betapa tidak, disaat rakyatnya melarat karena kemiskinan, para pejabatnya jutsru hidup dengan bermegah-megahan.

Teramat sangat mengejutkan, ketika muncul pemberitaan tentang adik Gubernur Banten, Ratu Atut  Chosiyah. Tubagus Chaeri Wardana yang juga merupakan suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ditangkap KPK karena tuduhan suap sengketa Pilkada Lebak ke pejabat MK. Dalam penggeledahan di rumahnya Jl Denpasar, ditemukan belasan mobil mewah.

Penyidik KPK Kamis (3/10) malam menggeledah seluruh sudut kediaman Tubagus Chaeri Wardhana yang terletak di Jalan Denpasar IV Nomor 35, Jakarta Selatan. Termasuk menggeledah isi garasi rumah tersebut.

Seperti diberitakan wartawan media nasional, Kamis (3/10) lalu, isi garasi Tubagus terdiri dari 11 mobil mewah dan satu motor gede Harley Sport. Mobil tersebut berupa satu Nissan GTR warna putih, Lamborghini Aventador dengan nopol B 888 WHN berwarna putih.

Kemudian, dua Ferrari berwarna merah, Sedan Lexus B 888 ARD, Satu Toyota Camry, satu Rolls-Royce, Bentley, dua Land Cruiser, Kijang Innova dan Harley Sport. Jadi, total kendaraan yang dimiliki suami dari Wali kota Tangerang Selatan Airin Rachma Diany berjumlah 11 mobil dan satu motor.

Mau tahu, berapa harga mobil mewah milik adik Atut tersebut? Ini rincian harganya, terhitung seluruhnya mencapai Rp 39 Miliar. Kabarnya, suami Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany itu biasa menggeber mobil mewahnya di malam hari.

Diperkirakan, harga mobil dalam kondisi baru keluaran 2012-2013:

1. Nissan GT-R R35 perkiraan harga Rp 2,2 miliar

2. Ferrari California (di garasi Tubagus Chaeri Wardhana ada paling depan sebelah kiri) perkiraan harga Rp 4-5 miliar

3. Ferrari 458 Italia (terletak di belakang Ferrari California) perkiraan harga Rp 6 miliar.

4. Lamborghini Aventador perkiraan harga Rp 10,5 miliar.

5. Bentley (dugaan sementara dilihat dari foto bagian belakang dan jenis sedan 4 pintu adalah tipe Bentley Continental Flying Spur) dengan perkiraan harga Rp 5,5 miliar.

6. Rolls-Royce (tak tampak di foto sehingga belum bisa dipastikan tipe. Tapi bisa jadi versi Rolls Royce Ghost, jika benar harga kisaran Rp 6 miliar, tapi apabila versi Phantom harganya bisa capai Rp 17 miliar (full Special Custom Part).

7. Untuk SUV Land Cruiser dalam foto memperlihatkan bagian belakang mobil dan bisa dipastikan itu adalah Land Cruiser Cygnus dengan perkiraan harga Rp 1,9 miliar

8. Land Cruiser Prado dengan perkiraan harga Rp 880 juta

9. Toyota Camry dengan perkiraan harga Rp 550 juta

10 Kijang Innova perkiraan harga Rp 300 juta

11. Sedan Lexus tipenya juga belum diketahui, jika mengambil perkiraan tipe Lexus GS350 maka harganya sekitar Rp 1,1 miliar, Lexus GS250 sekitar Rp 900 juta

Untuk Harley Davidson perkiraan harga Rp 350 juta. Jika angka perkiraan harga ditotal dari angka perkiraan terkecil mencapai Rp 39 miliar. Wow! angka yang sangat fantastis untuk koleksi mobil mewah!

Rumah Mewah Atut

Gelimang harta juga dipertontonkan Gubernut Atut, sang kakak. April lalu, rumah Dinas Gubernur Banten yang dibangun sejak 2011 lalu dan menelan biaya Rp 16,14 miliar dilaporkan dalam kondisi rusak. Padahal, rumah dinas tersebut hingga kini belum ditempati Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dengan alasan yang tidak jelas.

Ironis, Ratu Atut lebih memilih menempati rumah pribadi yang dikontrak Pemprov Banten seharga Rp 250 juta per tahun. Selama kepemimpinannya, uang negara yang dihabiskan untuk biaya rumah dinas mencapai Rp 1,750 miliar.

Ironis, rakyat Banten yang faqir dan miskin, para pejabatnya malah bergelimang harta. Jika mencermati problem pembangunan yang melanda Provinsi Banten berdasarkan dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Banten 2012 yang disampaikan oleh Rano Karno, di ruang rapat paripurna DPRD Banten, Senin (29/4) lalu, dijelaskan bahwa target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan target Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Provinsi Banten pada tahun 2012 tidak tercapai.

Diuraikan bahwa IPM sebenarnya sebesar 72,88 persen namun hanya terealisasi 71,22 persen. Sedangkan target LPE antara 6,50 - 6,80 persen hanya tercapai 6,15 persen.

Laporan lain dari Dinas Kesehatan Banten, balita penderita gizi buruk di Banten masih cukup tinggi yakni sekitar 7.213 balita dan balita gizi kurang mencapai 53.680 balita, dari jumlah total balita di Banten pada 2012 sebanyak 1.124.758 balita. [desastian/dbs]


latestnews

View Full Version