View Full Version
Senin, 21 Oct 2013

Musibah, Wanita Minang Kok Ikut Ajang Miss Universe 2013 di Moskow?

JAKARTA (voa-islam.com) - Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah yang selama ini menjadi falsafah budaya orang Minang  atau masyarakat Minangkabau, kini sepertinya telah memudar, bahkan hilang. Bukti memudarnya falsafah itu adalah dengan keikutsertaan Puteri Indonesia 2013 asal Sumatera Barat, Whulandary Herman menuju panggung Miss Universe 2013 di Moskow.

Kemarin, Whulandari tiba di Bandara Internasional Domodedovo, Moskow. Wanita Minang itu disambut Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia Moskow, Moenir Ari Soenanda beserta perwakilan masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Moskow sebelum bertemu dengan panitia Miss Universe 2013 guna mengikuti rangkaian kegiatan kontes Miss Universe 2013 di Moskow.

Seperti diketahui, Whulandary Herman, sebelumnya pernah menyandang gelar Putri Indonesia 2013. Ia adalah mahasiswi Fakultas Komunikasi, yang telah menekuni dunia model profesional sejak 12 tahun silam.

Diberitakan Antara London, Gadis Minang terharu dengan dukungan yang diberikan masyarakat Indonesia di Rusia, termasuk Duta Besar RI, Djauhari Oratmangun yang sempat bertemu Whulandary Herman di Jakarta sebelum keberangkatannya ke Moskow.

"Saya sangat senang bisa bertemu dengan Bapak Duta Besar beserta Ibu dan menerima arahan yang sangat saya perlukan untuk mempersiapkan diri menuju Moskow. Saya juga berterimakasih untuk dukungan yang diberikan kepada saya dalam acara ini," ujarnya.

Dikatakan Sekretaris II Pensosbud KBRI Moskow Pratomo AN, masyarakat Indonesia di Rusia khususnya di Moskow antusias menyambut kehadiran Puteri Indonesia di ajang Miss Universe 2013 di Moskow khususnya kehadiran wakil Indonesia dalam event internasional ini.

Ajang Miss Universe 2013 di Moskow akan berlangsung hingga tanggal 9 November 2013 yang menjadi malam puncak pemilihan ratu sejagad ini. Sebelum melangkah menuju panggung final, para peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan di Moskow antara lain di Gorky Park, Vegas Mall dan sejumlah kegiatan lain menuju final di Crocus Hall.

Ajang Miss Universe dan Miss World tak ada bedanya. Sama-sama ajang memamerkan aurat di muka umum. Masih segar dalam ingatan , di masa Soeharto,  ada sekelompok orang yang meminta persetujuan kepada Menteri Pemberdayaan Wanita Mien Sugandi. Sekelompok orang tersebut ingin agar Putri Indonesia dikirim ke ajang Miss Universe.

Namun, dengan alasan bukan budaya bangsa Indonesia, Presiden Soeharto menolak pengiriman wakil Indonesia untuk mengikuti ajang Miss Universe. Presiden Indonesia SBY, hendaknya mencontoh ketegasan Soeharto agar menolaknya. [desastian/Ant]


latestnews

View Full Version