بسم الله الرحمن الرح
Ormas-ormas Islam dan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) telah bersepakat untuk turun ke jalan tanggal 6 November 2013
Saya yang mewakili MUI Sumbar mempertaruhkan diri Saya dan lembaga di hadapan kawan-kawan semua agar mereka jangan melakukannya untuk saat itu.
Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan dari ormas Islam dan Ninik Mamak dari LKAAM yang bersedia menahan diri karena menghargai permintaan tersebut.
Namun, tidak turun ke jalan itu disepakati dengan dua syarat yaitu:
1. Tidak dilanjutkannya pembangunan fisik proyek Super Blok LG
2. Tidak dibuat buntunya dialog yang sudah terjadi.
Ini semua kami lakukan demi menjaga ketentraman Ranah Minang khususnya kota Padang.
Inilah yang telah Saya sampaikan kepada Kapolda Sumbar secara lisan dalam pertemuan dengan Kapolda.
Tapi setelah ditunggu begitu lama ternyata janji Walikota Padang untuk mendatangkan si James T Riady tidak juga dipenuhi maka MUI mengingatkan bahwa ingkar janji itulah yang menyulut berkobarnya emosi ormas-ormas Islam dan ninik mamak yang sangat bisa kami rasakan.
Karena itu MUI tidak bertanggung jawab lagi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Akhirnya permohonan MUI untuk tidak turun ke jalan, saya nyatakan "TELAH DICABUT" dalam pertemuan kemarin.
Segala resiko yang akan terjadi adalah tanggung jawab walikota yang tidak memenuhi janji,
MUI juga tidak rela bila nanti umat Islam yang disalahkan karena sudah cukup lama keshabaran mereka untuk menahan diri !!! Wallahu al-Musta'an
Penulis: Dr FB. Buya Gusrizal.
Beliau di MUI Padang, bidang Fatwa & di Bukittinggi sebagai penasehat radio
Izzis fm & pembina al Nadwah li izzatil Islam
Kronologis penolakan Umat Islam Sumatera Barat:
Untuk lebih jelas coba buka di fb group umat Islam Minangkabau menolak pemurtadan berkedok investasi atau juga di fb atas nama Buya Gusrizal gazahar beliau kordinasinya dan ketua bidang fatwa sumbar..
https://m.facebook.com/groups/1419676808245487?__user=100000203985060
Kronologis singkatnya:
Pihak lippo grup yg dipimpin James Riady akan membangun rumah sakit yg bernama siloam, termasuk di dalamnya ada mall, sekolah dan perguruan tinggi.
Dan ini udah peletakan batu pertama yg dihadiri oleh para pejabat kota Padang dll bahkan sampai dewan syura Pks Hilmy Aminuddin.
Akan tetapi sebagian ulama (Buya Gusrizal Gazahar ) mencium ada misi pemurtadan maka dengan gigih dan semangat untuk satu kata tidak ada tawar menawar yaitu: Tolak pembangunan RS siloam di ranah Minang. Yang awalnya hanya sedikit ormas dan lsm yg peduli dengan hal ini. Berkat kegigihan beliau utk menolak dan terus mendakwahkan untuk menolak baik lewat radio maupun ceramah beliau. Sehingga bersatulah umat Islam untuk menolak.
Yang puncak nya insyaAllah akan kumpul di masjid Nurul Iman Padang hari Selasa nanti yg bertepatan tahun baru hijriyah 1435 H.
TRADISI MISI TIPU MUSLIHAT DALAM BIBEL
Maraknya pengkristenan terhadap umat Islam yang dilakukan dengan cara tipu-menipu oleh para misionaris, tidak begitu mengagetkan, karena dalam kitab agama mereka banyak mengumbar kisah tipu-menipu. Berikut ini adalah beberapa daftar tipu muslihat yang dimuat dalam buku Indeks Kesalahan Alkitab:
1. Nabi Yakub berkonspirasi dengan ibunya untuk menipu Nabi Ishak, ayah kandungnya
Alkitab (Bibel) kitab Kejadian 27:1-40 mengisahkan bahwa Ishak, putra Nabi Ibrahim yang kedua mempunyai seorang Istri yaitu Ribkah dan dua orang putra yaitu Esau dan Yakub.
Karena Ishak sudah tua dan tidak bisa melihat lagi, maka sesuai dengan tradisi, dia harus memberkati anaknya yang sulung, yaitu Esau.
Rupanya, Ribkah adalah ibu yang pilih kasih kepada anaknya. Dia lebih mengasihi Yakub daripada Esau, anak sulungnya. Maka dengan sangat liciknya Ribkah dan Yakub menyusun rekayasa jahat agar yang diberkati oleh Ishak adalah Yakub itu.
Dengan tipuan muslihat yang ulung, Yakub dengan bantuan ibunya mengelabui Ishak yang sudah buta. Ketika Esau berburu binatang, Yakub memakai pakaian Esau dan menghadap ayahnya, mengaku sebagai Esau. Sedangkan ibunya merayu Ishak dengan suguhan masakan kesukaan Ishak. Setelah Ishak yakin bahwa anak yang di hadapannya itu adalah Esau, maka ia pun melakukan prosesi pemberkatan dalam nama Tuhan: “Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia,” kata Ishak.
...Sejak berhasil menipu ayahnya itulah Yakub alias Israel dalam Bibel diberkati Tuhan...
Sejak berhasil menipu ayahnya itulah Yakub alias Israel dalam Bibel diberkati Tuhan. Sementara Esau baru pulang berburu setelah pemberkatan dilakukan. Esau pun menangis meraung-raung karena hak pemberkatan sebagai anak yang sulung telah dirampas oleh konspirasi ibu dan adik kandungnya.
Dalam Bibel cetakan Indonesia, kisah penipuan ini diberi judul perikop “Yakub diberkati Ishak sebagai Anak Sulung.” Padahal, judul yang pas untuk konspirasi penipuan itu adalah: “Dalam nama Tuhan Nabi Ishak ditipu oleh istri dan anak kandungnya,” atau “Esau dikianati adik dan ibu kandungnya,” atau “Anak durhaka dan istri durhaka menipu Nabi Ishak yang malang,” atau “Pemberkatan Tuhan yang salah alamat kepada penipu dan pengkhianat yang durhaka.”
2. Nabi Yakub ditipu Laban, mertuanya dengan diberi umpan Lea untuk disetubuhinya (Kejadian 29:21-25).
Nabi Yakub dalam Bibel mengabdi kepada Laban selama tujuh tahun supaya dapat menikahi Rahel anak bungsunya yang cantik. Setelah tujuh tahun mengabdi, Yakub menagih janji kepada Laban untuk dapat menikahi sang putri, Rahel. Maka sesuai dengan kesepakatan, pesta pernikahan Yakub dan Rahel pun digelar.
Tetapi Laban berlaku curang, pada malam pertama pengantin, ia memberikan umpan Lea kepada Yakub untuk disetubuhinya. Lea adalah anak pertama Laban yang parasnya kurang cantik.
...Pagi hari setelah bangun tidur dari malam pertama pengantin, Yakub baru sadar bahwa wanita yang ditiduri semalam bukanlah Rahel yang diidolakannya. Maka ia pun protes kepada Laban mertuanya dan berkata, Mengapa Paman menipu saya...
Pagi hari setelah bangun tidur dari malam pertama pengantin, Yakub baru sadar bahwa wanita yang ditiduri semalam bukanlah Rahel yang diidolakannya. Maka ia pun protes kepada Laban mertuanya dan berkata, “Mengapa Paman perlakukan saya begini? Bukankah saya bekerja untuk mendapat Rahel? Mengapa Paman menipu saya?” (Kejadian 29:25, BIS).
3. Tamar menipu Yehuda (Putra Nabi Yakub), mertuanya dengan menyamar sebagai wanita sundal supaya ditiduri
Dalam Bibel kitab Kejadian 38:11-30 dikisahkan bahwa Tamar menjadi janda setelah ditinggal mati Onan, suaminya. Onan mati dihukum Tuhan karena melakukan kejahatan onani.
Karena ingin mempunyai anak, maka Tamar menipu mertuanya dengan menyamar sebagai wanita sundal (pelacur) di suatu malam. Karena lihai berakting, Tamar berhasil mengelabui Yehuda, mertuanya sehingga transaksi mesum pun dilakukan. Setelah tawar-menawar harga, akhirnya disepakati sekali satu kali main (short time) dibayar dengan seekor kambing muda. Bayarnya pun boleh belakangan alias kredit. (ayat 16-17).
...Karena ingin mempunyai anak, maka Tamar menipu mertuanya dengan menyamar sebagai wanita pelacur di suatu malam. Dari perbuatan zina menantu (Tamar) dengan mertuanya (Yehuda) itu, lahirlah dua anak kembar Peres dan Zerah. Dari benih Peres inilah di belakang hari lahir Yesus Kristus...
Dari perbuatan zina incest menantu (Tamar) dengan mertuanya (Yehuda putra Nabi Yakub) itu, lahirlah dua anak kembar Peres dan Zerah (ayat 27-30). Dari benih Peres inilah di belakang hari lahir Yesus Kristus (Injil Matius 1:3, Lukas 3:33).
4. Nabi penipu dan fasik
Tuhan dalam Bibel senantiasa mengutus para hamba-Nya, yakni nabi-nabi, untuk membimbing umat-Nya ke jalan yang benar: “Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus” (Yeremia 7:25, 25:4).
Tetapi dalam Bibel terdapat pula nabi-nabi fasik yang hobi melakukan tipu-menipu:
“Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu” (Yeremia 6:13, 8:10).
“Sungguh, baik nabi maupun imam berlaku fasik; di rumah-Ku pun juga Aku mendapati kejahatan mereka, demikianlah firman Tuhan” (Yeremia 23:11).
Bila Nabi utusan Tuhan adalah penipu dan fasik, lalu bagaimana dengan mental dan moral para pengikutnya? [Abuya/ust.Dimas/taz]