View Full Version
Selasa, 05 Nov 2013

Gerakan Yahudi Indonesia Mendukung ARB Pilpres 2014

Jakarta (voa-islam.com) Kelompok gerakan Yahudi di Indonesia menginginkan perlindungan politik, dan eksis di Indonesia, maka mencari payung politik dengan cara mendukung Ketua Umum Partai Beringin Aburizal Bakri menjadi presiden Indonesia mendatang.

Sebagaimana diketaui, kelompok Yahudi Indonesia mendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau ARB sebagai Capres 2014. Di mana, Indonesia-Israel Public Affairs Committe (IIPAC) memberikan dukungan politiknya kepada Aburizal Bakrie dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang.

Hal ini, seperti dikemukakan oleh Direktur Eksekutif IIPAC, Benjamin Kethang, bahwa pihaknya akan mendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam Pemilu Presiden 2014.

"Alasannya, grup Yahudi sudah lama bekerjasama dalam investasi bisnis dengan ARB melalui Bakrie Grup," ujar Benjamin kepada media di Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Menurut Kethang, relasi bisnis antara ARB dan Yahudi sudah terbangun sejak lama. Saat ini, kata Kethang, tinggal kebijakan politik yang nantinya diharapkan   benar-benar menjadi sebuah kenyataan dengan cara mendorong Aburizal Bakrie sebagai Presiden RI periode 2014-2019.

Memang, sejauh ini kalangan Yahudi sudah akrab dengan sejumlah tokoh puncak di Indonesia. Seperti Presiden Abdurrahman Wahid, diangkat menjadi anggota Institute Shimon Peres, dan mendapatkan penghargaan dari tokoh-tokoh Yahudi Internasional, berupa "Medal of Velor", sebagai jasanya yang sangat luar biasa menciptakan pluralisme di Indonesia, dan diserahkan di Los Angeles, Amerika Serikat, tahun 2000.

Belum lama ini Presiden SBY juga mendapatkan penghargaan dari Yahudi di Amerika, karena dianggap berjasa dalam menciptakan kebebasan dan toleransi beragama di Indonesia.

Maka, sekarang kelompok Yahudi, pagi-pagi sudah mencanangkan dukungan kepada ARB, dan berharap nantinya ARB akan dapat melegalisasi agama Yahudi Indonesia, seperti Abdurrahman Wahid, melegalisasi agama Kong Hu Chu di Indonesia.

Di Indonesia sudah banyak pejabat dan tokoh yang menjadi anggota Gerakan Freemason, seperti Jokowi, Dahlan Iskan, dan sejumlah tokoh lainnya, di Indonesia mereka menjadi anggota gerakan Yahudi itu.

Sejatinya, tidak banyak yang tahu –termasuk warga Amerika Serikat (AS) sendiri– tentang adanya pemerintah bayangan di AS yang konon kabarnya dihuni kelompok “pemuja setan” atau Freemason.

Misi besar yang dijadikan landasan kelompok ini adalah menciptakan tatanan dunia baru atau New World Order. Sebuah misi yang sangat berbahaya. Sayang, seringkali kaum Muslim menganggapnya sebagai ilusi, dan tidak percaya. af/aa

 

 


latestnews

View Full Version