TULUNG AGUNG (voa-islam.com) Duh, PBNU Tegaskan Peringatan Asyura Syiah Tidak Sesat. Padahal sejumlah kelompok Islam dari Aliansi Sunnah untuk Kehormatan Keluarga dan Sahabat Nabi berunjuk rasa mendesak pemerintah RI mengeluarkan larangan peringatan Asyura oleh kaum Syiah Indonesia di Balai Samudera, Kamis (14/11) kemarin di Jakarta.
Pernyataan Said Aqil tersebut secara khusus menyoroti insiden/ketegangan yang mencuat bersamaan dengan kegiatan peringatan Asyura yang diikuti sekitar 7.000 umat Syiah se-Indonesia di Jakarta
Ribuan jemaah Syiah hadir dari berbagai penjuru Indonesia. Di saat yang sama, gabungan ormas Islam yang kontra terhadapa Syiah melakukan aksi pembubaran. Ratusan orang hadir dan sempat terjadi ketegangan saat massa ingin membubarkan Asyura.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj dalam acara peringatan Asyura seperti yang dilakukan kaum Syiah bukanlah kegiatan sesat asalkan melakukannya tidak berlebihan sampai menyakiti diri sendiri. Menurut dia, memperingati Asyura sebagaimana dilakukan kaum Syiah bukanlah kegiatan yang sesat secara ajaran Islam.
Said Aqil juga mengajak kaum Nahdliyin, untuk menghormati kegiatan Asyura yang biasa diperingati kaum Syiah setiap pada 10 Muharam, tapi ia mengecam cara-cara mereka yang menyakiti diri-sendiri.
"Adapun acara Asyura itu adalah acara Islam, hanya cara yang dilakukan Syiah itu kadang berlebihan. Kita yang bukan Syiah pun sebenarnya (juga) harus ikut memperingati 10 Asyura, harus," tandasnya usai mengisi dakwah keislaman di kantor PCNU Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (14/11) malam.
Pernyataan Said Aqil justru mengkhanati Fatwa Pendiri NU yang mengatakan Syiah Sesat, simak selengkapnya, klik gambar dibawah ini (rojul/voa-islam)