JAKARTA (voa-islam.com) Partai politik Indonesia patut dienyahkan dari jabatannya, nyaris semua partai politik korupsi. Deretan nama koruptor dari Partai Demokrat dan Golkar lebih dari setengah lusin oknum! Parahnya Partai yang dilabeli partai beratribut Islam pun tak lepas dari skandal korupsi.
Hal ini terungkap dari pengakuan terdakwa kasus suap, Rubi Rudiandini Mantan Kepala SKK MIGAS, bersaksi di Pengadilan Tipikor bahwa pernah memberikan UANG RATUSAN RIBU DOLLAR Kepada Anggota Komisi VII DPR RI. Disebutkan pula aliran uang THR ke Soetan batughana senilai $200.000 atau sekitar lebih dari 2 Milyar untuk uang THR 2013 lalu.
Berikut Nama-Nama Anggota Komisi VII DPR RI :
Fraksi Partai Demokrat :
1. Teuku Riefky Harsya (KETUA KOMISI)
2. Hartanto Edhie Wibowo
3. Jhonny Allen Marbun
4. Tri Yulianto
5. Sutan Sukarnotomo
6. Milton Pakpahan
7. Teuku Irwan
8. Heriyanto
9. Sudewo
10. Anton Sukartono Surato
11. Fardhan Fauzan
12. Asfihani
13. Albert Yaputra
14. Sutan Bhatoegana
Fraksi Partai Golkar :
1. Zainudin Amali (WAKIL KETUA)
2. M Azwir Dainy Tara
3. Arsyad Juliandi Rachman
4. Bobby Adhityo Rizaldi
5. Tri Hanurita
6. Dito Ganinduto
7. SW Yudha
8. Mahyudin
9. Syamsul Bachri S
10. Halim Kalla
Fraksi PDIP :
1. Effendi MS Simbolon (WAKIL KETUA)
2. Daryatmo Mardiyanto
3. Nazarudin Kiemas
4. Isma Yatun
5. Syarif Bastaman
6. Rachmat Hidayat
7. Dewi Aryanti Hilman
8. Emmanuel Kaisepo
Fraksi PKS :
1. Sigit Sosiantomo
2. Suharna Surapranata
3. Zulkifliemansyah
4. Sugihono Karyosuwondo
5. Achmad Relyadi
Fraksi PAN :
1. Zulkifli Hasan
2. Totok Daryanto
3. Alimin Abdullah
4. Muhammad Syafrudin
5. Chandra Tirta Wijaya
Fraksi PPP :
1. Achmad Farial
2. M Romahurmuziy
3. Wardatul Asriah
4. Irna Narulita
Fraksi PKB :
1. Agus Sulistyono
2. Nur Yasin
Fraksi Hanura :
1. Iqbal Alan Abdullah
2. M Ali Kastella
Kalo sudah begini, masihkah rakyat mau dibodohi sistem demokrasi dan menempatkan anggota bejat dalam sistem pemerintahannya? Rakyat patut cerdas, segera ambil tindakan dan apabila sekali korupsi enyahkan mereka dari Republik Indonesia! Karena apalah arti sumpah jabatan dengan Al Qu'ran di atas kepala kalau saja masih suap dan korup? [RioC/RaK/voa-islam.com]