View Full Version
Senin, 09 Dec 2013

Jokowi Bukan Soekarnois atau Marhaenis, Tapi Golkaris

JAKARTA (voa-islam.com) - Sikap konservatif Jokowi mirip sikap Golkar. Jokowi bukanlah seorang Soekarnois atau Marhaenis, tetapi Jokowi seorang Golkaris.Memang, sangat nampak dalam berbagai kebijakan  yang dijalankan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi lebih beraroma Partai Golkar ketimbang sebagai kader PDI Perjuangan.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Litbang Partai Golkar Indra J Piliang saat merilis hasil survei Indikator Politik Indonesia di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2013).

Alasan Indra menyebut Jokowi lebih cocok disebut kader Golkar karena tingkah laku dan sikap politik dia, utama kebijakan ekonomi sangat kental dengan Golkar. Jokowi tidak pro-“wong cilik”, tetapi lebih nampak cenderung menguntungkan pengusaha kaya. Seperti diungkapkan oleh tokoh Betawi Ridwan Saidi, bahwa kepemimpinan Jokowi bukanlah membinasakan kemiskinan, tetapi membinasakan rakyat miskin, ungkap Ridwan.

Indra mencontohkan, kebijakan Jokowi soal upah  buruh. Jokowi tidak bisa penuhi keinginan Buruh untuk upah minimum provinsi (UMP) Rp3,4 juta. Jokowi berkukuh UMP DKI Jakarta hanya Rp2,4 juta dan menolak keinginan buruh. "Ini menunjukkan visi politik Jokowi sama dengan Golkar," ujar Indra, Minggu (1/12/2013).

Jokowi bukanlah seorang Soekarnoies atau seorang Marhaen sejati, karena dalam pandangan Indra, Marhaen sejati akan selalu berpihak kepada kepentingan buruh. Jokowi seperti Mega yang membela konglomerat hitam, dan memberikan pengampunan kepada konglomerat cina yang ngemplang Rp 650 triliun uang negara lewat BLBI. Af/hh


latestnews

View Full Version