JAKARTA (voa-islam.com) - Genderang perang melawan korupsi nyatanya gagal di Indonesia, karena 313 hari menjelang lengser dari jabatannya sebagai Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono tengah mempersiapkan tim pengacara untuk dugaan kasus korupsi yang membelit keluarga Cikeas. Hal ini tidak berlebihan karena pengacara keluarga ini disiapkan dalam menghadapi banyak kasus yang terungkap dan menyebut kroni keluarga Cikeas dalam kasus Century, Hambalang dan SKK migas.
Adalah Fadjroel Rahman, mantan aktivis 1998 yang menyatakan tersebut lewat kicauan di twitternya @Fadjroel, Rabu (11/12) malam.
"Hari ke-313 jelang berakhir jabatan presiden, @SBYudhoyono menyiapkan #timadvokat keluarga menangkal isu century, hambalang, skk migas," kata Fadjroel.
"Mungkin inilah pertamakali di dunia, seorang presiden, spt @SBYudhoyono menyiapkan #timadvokat keluarga sebelum jabatan berakhir," demikian kicauan Fadjroel beberapa menit kemudian.
Dia juga menjelaskan, Bahkan Soeharto dan Marcos jelang jatuhpun tak punya tim advokat. "Padahal Soeharto dikepung masalah pelanggaran HAM dan korupsi puluhan tahun," sergah Fadjroel.
Bunda Putri 2 alias 'Bu Pur' & Keluarga Cikeas
Perlu diketahui, fakta keterlibatan keluarga Cikeas dalam kasus korupsi yang ditangani KPK makin jelas, seperti yang disampaikan Silvya Solehah alias Bu Pur membantah bekerja di Cikeas, kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal ini menyusul salah satu anggota majelis hakim Purnomo Edie, kembali menanyakan perkenalan antara Bu Pur dengan sosok Widodo Wisnu Sayoko sebagai sepupu dari Presiden SBY.
"Kenal di tempat eyang Bibah pak, di Cikeas," kata Bu Pur saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Hambalang Deddy Kusdinar, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
Mendapat pertanyaan tersebut, Hakim Purnomo kembali menyakan siapa eyang Bibah tersebut?. Bu Pur menjawab eyang Bibah merupakan ibu dari Presiden SBY.
Namun ketika ditanyakan, ngapain Bu Pur di Cikeas?. Bu Pur hanya menjawab jika suaminya yakni Purnomo merupakan teman Presiden SBY. "Suami saya teman seangkatan Beliau (SBY). Suami saya seangkatan dengan Pak SBY tahun 73," tandasnya.
Istri Kepala Rumah Tangga Cikeas, Kombes (purn) Purnomo, Sylvia Sholehah alias Bu Pur hari ini bersaksi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi untuk tersangka kasus korupsi proyek Hamabalang, Dedy Kusdinar.
Peran Bu Pur dalam kasus ini sangat signifikan. Ia disebut dalam hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai pihak yang memuluskan persetujuan kontrak tahun jamak untuk proyek dengan total anggaran Rp2,3 triliun tersebut.
BPK bahkan menulis Bu Pur dan sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakni Widodo Wisnu Sayoko dan Arif Gundul menerima komitmen fee sebesar Rp2,5 miliar.
"Wafid Muharam mengaku diyakinkan oleh pihak-pihak yang dapat membantu proses multiyears ke Kementerian Keuangan, Yakni Sylvia Sholehah, Arif, dan Widodo Wisnu Sayoko," demikian keterangan audit BPK.
Peranan kelompok Cikeas ini mencakup lintas kementerian. Salah satunya langsung berkomunikasi dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Ani Rahmawati. [akmal/aktual/voa-islam.com]