View Full Version
Kamis, 12 Dec 2013

SBY : Isu Teror dan Serangan Saat Menjelang Perayaan Natal

JAKARTA (voa-islam.com) - Jauh hari, sebelum perayaan Natal dan menjelang tahun baru, selalu ada "warning" akan adanya ancaman serangan terhadap perayaan Natal, dan kekacauan lainnya, tentu yang paling menjadi tertuduh dialamatkan kelompok Islam dengan diberi baju "teroris". 

Bahkan, biasanya ada Ormas Islam, seperti Banser, mengerahkan anak buahnya menjaga Gereja saat perayaan Natal. Ini bentuk toleransi dari kalangan NU kepada golongan Kristen.

Sementara itu, Pesiden SBY mengungkapkan  ada elemen-elemen yang disebutkannya merancang gangguan keamanan saat Natal nanti. Laporan diterima SBY dari Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman, terkait pengamanan jelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2014.

"Ada elemen-elemen yang merancang gangguan keamanan dan ketertiban di tempat-tempat tertentu," kata SBY sebelum bertolak ke Jepang, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2013.

Meski tak merinci laporan itu, SBY menyatakan, Kepolisian sudah menguntit elemen itu dan mencegah teror yang direncanakan. "Ini membuktikan bahwa mungkin seolah-olah berkaitan dengan pemilu, padahal tidak," ujar dia. 

Menurut SBY, perayaan keagamaan apa pun harus dijamin keamanannya agar para penganutnya bisa menjalankan ibadah dengan aman, tentram, dan penuh kebahagiaan. SBY mengatakan, saat ini adalah tahun politik dan menghangatnya situasi politik sudah terasa.

"Kalau menghangatnya situasi politik berkaitan dengan pemilu, itu wajar," ujar dia. Karena itu, SBY menambahkan, yang terpenting sekarang adalah menyerukan kepada para elite dan politikus agar tetap bisa menahan diri. "Ada batas kepatutan dalam kampanye pemilu agar rakyat tidak jadi korban," tambahnya.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman mengatakan jajarannya sudah memantau adanya terduga pelaku yang berencana melangsungkan aksi teror berkaitan dengan perayaan Hari Natal  dan tahun baru 2014.

"Kami sudah memonitor adanya pelaku terorisme ke daerah tertentu dan pelakunya sudah diikuti," kata Sutarman, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2013.

Sutarman tak merinci jenis teror yang dipersiapkan terduga pelaku yang sudah dikuntit polisi. Namun, menurut dia, ada pergerakan tertentu dari terduga pelaku teror itu dari satu daerah ke daerah lain. "Kemungkinan dia merakit bahan peledak dan sebagainya."

Ia mengatakan, beberapa wilayah yang menjadi target dari terduga pelaku teror, antara lain Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, Jakarta, dan sejumlah daerah lain. Karena itu, Sutarman berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

"Sepanjang dia tidak melakukan tindakan, kami tidak melakukan tindakan hukum," ujarnya. "Tapi kalau dia melakukan kegiatan merencanakan penyerangan terhadap target, itu yang kami harus lakukan pendekatan hukum".

Sementara itu, gonjang-ganjing politik semakin terasa dengan satu-satu tokoh, pemimpin, dan pejabat di republik ini harus digelandang oleh KPK. Termasuk sekarang yang menjadi perdebatan, apakah Boediono dan SBY terlibat dalam skandal Bank Century? hh/wb


latestnews

View Full Version