View Full Version
Ahad, 15 Dec 2013

Wikileaks: Australia Sadap Ani Karena Lebay Ikut Campur Urusan Negara

AUSTRALIA (voa-islam.com) - Pemerintah Australia menegaskan intelijen menyadap Ibu Negara Ani Yudhoyono karena dinilai punya peran besar di pemerintahan, hal ini terungkap dari informasi media The Australian yang mengutip wikileaks dan membeberkan alasan mengapa Ibu Ani menjadi target penyadapan intelijen Australia.

The Australian memberitakannya pada Sabtu (14/12), diceritakan bahwa Ibu Ani merupakan penasihat yang amat sangat berpengaruh bagi Presiden SBY.

The Australian juga menampilkan data wikileaks. Dalam data yang dibuat pada 2007 itu disebutkan, intelijen Australia mengorek informasi dari penasihat presiden SBY, TB Silalahi.

Dalam laporan Intelijen Australia dengan subjek 'A CABINET OF ONE -- INDONESIA'S FIRST LADY EXPANDS HER INFLUENCE' dituliskan, TB Silalahi bercerita bahwa staf presiden merasa terpinggirkan dengan pengaruh Ibu Ani itu. Dalam laporan itu juga disebutkan, TB Silalahi bercerita bahwa staf presiden merasa terpinggirkan dengan pengaruh Ibu Ani itu.

Ani juga menginginkan membangun dinasti keluarga dengan menyiapkan Agus Yudhoyono menjadi presiden selanjutnya.

TB Silalahi didalam kabel Wikileaks itu juga menceritakan kasus contohnya, sepupu dia yang duduk di kabinet Sudi Silalahi bahkan hampir mengundurkan diri. 

The Australian melansir dokumen wikileaks bertajuk 'A CABINET OF ONE INDONESIA'S FIRST LADY EXPANDS HER INFLUENCE' di dalamnya tertulis ada peran besar Ani Yudhoyono.

Ani dalam dokumen Wikileaks disebut punya peran dominan bahkan beberapa staf istana merasa terpinggirkan dan hendak memilih mundur. 

Lalu bagaimana tanggapan pemerintah? Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi tegas membantah. "Bu Ani tak pernah mencampuri urusan kabinet. Beliau kalau bicara kabinet tak pernah ikut," kata Sudi, di Jakarta, Minggu (15/12).

Bu Ani Sebut Anaknya Ada Tiga, Agus, Ibas dan SBY

Meski Istana telah membantah peran dominannya Ibu Ani Yudhoyono pada pemerintah, berbeda halnya dengan penuturan jurnalis senior Hanibal yang sempat mewawancari Ibu Ani Yudhoyono, pada saat itu ia dalam tugasnya bertanya kepada Ibu Ani perihal perannya sebagai Ibu Negara.

Ani Yudhoyono menyatakan ia memiliki 3 anak dan kemudian Hanibal kembali menyelidik perihal siapa ketiga anak tersebut. Karena setahu dia anaknya cuma dua, Agus Harimurti dan Edie Baskoro.

Hanibal melempar pertanyaan ringan kepada Ibu Ani "Bagaimana peran Ibu dalam mengurus rumah tangga?" Kemudian Ibu Ani menjawab "Begini ya Dik, saya ini kan mengurus tiga anak..." Lalu Hanibal menyelidik dan bertanya "lho tiga? siapa saja Bu?" "Ia betul, anak saya itu kan Agus (Harimurti), Ibas (Edie Baskoro) dan Pak Sby.." jelasnya "Oo Begitu ya Bu.." tutup Hanibal.

Menurutnya, dalam budaya timur Indonesia rasanya tak pantas menyatakan dan merendahkan kewibaaan suami apalagi ia menjabat sebagai Presiden RI.

Lalu Hanibal bercerita kisah dominannya Bu Ani bukan hal baru, ini terjadi Sejak dulu ketika Ibu ANi dan ayahnya Sarwo Edhie Wibowo yang menjabat Gubernur Sekolah Militer dan di situlah ihwal pertemuannya dengan SBY. SBY yang anak dusun secara pamor memang tak sebanding dengan Ani Yudhoyono anak seorang petinggi militer jaman Suharto dulu.

Kemudian ia kembali menuturkan bahwa hal ini mirip dengan kisah Suharto dan Ibu Tien Suharto dimana Suharto muda yang datang dari kalangan biasa bertemu dengan Ibu Tien yang dikenal dari kalangan berada dan ningrat tutup Hanibal. [jabir/voa-islam.com] 


latestnews

View Full Version