View Full Version
Rabu, 25 Dec 2013

Jendral Moeldoko, Jendral Sutarman, GP Ansor Mengamankan Natal

JAKARTA (voa-islam.com) Betapa  sangat istimewa golongan kristen di Republik ini, mendapatkan pengamanan yang begitu hebat,  sampai-sampai Panglima TNI Jenderal Moeldoko beserta Kapolri Jenderal Sutarman, harus menghadiri perayaan Misa Natal di Gereja Katedral, Selasa (24/12/2013) malam.

Seperti tak mau kalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Jendral Moeldoko dan Jendral Sutarman, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 19.45 WIB. Bahkan,  Gerakan Pemuda Ansor pun harus mengerahkan 32.000 Banser mengamankan misa di gereja-gereja. Seperti Natal dalam keadaan darurat dan ancaman yang sangat luar biasa oleh kelompok “teroris”.

Dalam kesempatan kunjungannya itu, Sutarman mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengamankan jalannya peraayan malam natal. Untuk itu, ia menjamin tidak ada gangguan malam ini dan kedepannya.

"Kita lakukan langkah-langkah antisipatif preventif terhadap kelompok-kelompok yang radikal, sehingga disamping kita ajak tidak melakukan aksinya. Kita juga tetap pantau," kata Sutarman.

Ia melanjutkan, kedatangannya bersama dengan panglima TNI untuk mengecek persiapan keamanan di gereja. Di samping itu, Sutarman yakin akan berjalan aman untuk malam natal dan tahun baru nanti.

"Saya dengan panglima, seluruh jajaran menjamin perayaan natal dan tahun baru aman, kita lakukan prevention. Kita kerahkan sekira 192 ribu langsung di gereja dan tempat ibadah lain yang perlu diamankan," ujarnya.

Sementara Moeldoko mengaku siap untuk membantu Polri guna mengamankan jalannya malam natal serta tahun baru nanti. "Kita bisa lihat kerjasama dengan baik, saya monitor sama kondisinya seperti ini, saya cek," tandas Moeldoko.

Dibagian lain, Gerakan Pemuda (GP) Ansor menerjunkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk mengamankan perayaan malam Natal. Untuk mengamankan perayaan Natal, GP Ansor menurunkan 32.000 orang Banser di beberapa wilayah Indonesia.

"Jabotabek ada 78 gereja yang minta kepada Ansor dijaga pengamanannya, kita kerahkan masing-masing gereja 30 anggota banser, total sekarang sudah diterjunkan 1000 jabotabek," ujar Ketua DPP Ansor, Tb Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Selasa (24/12/2013).

Ia menjelaskan, selain di Jabodetabek, GP Ansor juga menerjunkan 5000 orang Banser di wilayah Jawa Barat (Jabar), 10.000 orang Banser di Jawa Tengah (Jateng), 25.000 Banser di Jawa Timur (Jatim), 500 Banser di Sulawesi Utara, 500 Banser di Sulteng.

"Kita sama-sama koordinasi dengan pihak kepolisian. Apa yang kita lakukan pengamanan semata-mata kepada publik membangun kerukunan umat beragama," katanya. Menurutnya, partisipasi Ansor dalam mengamankan malam perayaan Natal sebagai bentuk rasa toleransi antar umat beragama.

"Kewaspadaan sangat penting, ingin menunjukkan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana umat islam toleran terhadap umat kristiani, soal bagaimana semangat toleransi," imbuhnya. Ace juga mengatakan, sejauh ini Ansor belum melihat adanya acaman gangguan keamanan yang akan terjadi. Namun Ansor tetap meminta semua pihak untuk berwaspada.

Sungguh golongan kristen di Indonesia mendapatkan begitu luar biasa perhatian dari pemerintah, tidak seperti golongan Islam yang justru terus mendapatkan stigma buruk sebagai kelompok radikal dan “teroris”. hh/wb


latestnews

View Full Version