View Full Version
Jum'at, 03 Jan 2014

FUI: Jakarta Night Festival Merupakan Perayaan Kemusyrikan & Azab!

JAKARTA (voa-islam.com) - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), KH Muhamad Al-Khaththath menegaskan, Jakarta Night Festival (JNF), merupakan perayaan kemusyrikan dan menyimpang dari ajaran Allah.

Terkait dengan hal itu, Al-Khaththath memberikan tazkirah (peringatan) kepada warga Jakarta, agar bersiap-siap menghadapi banjir bandang yang kemungkinan datang pada 17 Januari 2014. Banjir bandang Jakarta kali ini akan masuk ke Istana Presiden dan Kantor Gubernur DKI Jakarta.

“Dengan ini kami memberikan tazkirah kepada saudara sekalian bahwa banjir besar terjadi 16 hari setelah Anda membuat pertunjukan kemaksiatan besar-besaran di malam tahun baru di 16 titik di jalan Thamrin,” tegas Al Khaththath seperti dikutip aktual.

Menurut Al-Khaththath, banjir bandang Jakarta menjadi teguran dan hukuman Allah agar manusia   kembali kepadaNya dan meninggalkan kemaksiatan.

Bukan Cegah Azab Datang, Polisi Malah Fitnah Kelompok Ciputat Akan Bom JNF

Kelompok teroris Nurul Haq yang semuanya tewas saat penggerebekan di Ciputat, Tangerang Selatan, berencana akan meneror dan melakukan pengeboman perayaan tahun baru di Jakarta yang dipusatkan di Bundaran Hotel Indonesia.

Demikian disampaikan sumber di kepolisian yang namanya enggan disebutkan Kamis (2/1). Sebanyak 6 bom siap ledak ditemukan di dalam rumah Dayat. Kesemuanya akan diledakkan di beberapa titik di Jakarta. Dia juga menjelaskan, kelompok Nurul Haq rencananya akan meledakkan Pantai Indah Kapuk dan Bunderan HI dimana acara JNF digelar.
 
"Ini semua pengakuan tersangka Anton alias Septi yang ditangkap hidup-hidup di Banyumas, Jawa Tengah" ujar perwira alumni Akpol ini. 
 
Diketahui, penggerebekan di Ciputat, tim gabungan menemukan sejumlah bom rakitan, 7 buah granat rakitan hitam, 3 granat pipa besi, 2 bom sumbu hitam serta bahan-bahan untuk bom rakitan seperti potasium nitrat, arang hitam, black powder.

Ali Fauzi Bantah Akan Ada Bom, Semut pun Tak Bisa Lewat

Meski malam Natal di Indonesia secara umum zero ledakan bom, termasuk di wilayah Jawa Timur. Namun Polisi dan Densus belum puas rupanya dan akhirnya sepekan berselang dari Natal langsung siapkan kado bagi kaum kristen dan penguasa sebagai di tandaskan Kompolnas.

Padahal tudingan yang akan melakukan bom di JNF sudah di tangkap yakni Nurul Haq sejak 16 September 2013, atau 3 bulan sebelum dibunuh dalam drama sinteron 'Tukang Jagal Densus 88 Naik Pangkat'. 

Kejanggalan setelah ditangkap 3 bulan diamini Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto mengatakan, salah 1 pelaku yakni Nurul Haq telah ditangkap oleh polisi. - 

Lalu apa pendapat Ali Fauzi tentang Bom ini?

Mantan pentolan dan instruktur perakit bom Jamaah Islamiyah (JI)  yang  di malam Natal telah melakukan observasi di sejumlah wilayah di Surabaya ?

”Istilahnya, sampai semut pun tidak ada kesempatan untuk bisa lewat karena penjagaan yang total dikerahkan Polda Jatim semalam,” kata Ali Fauzi.

Menurut Ali Fauzi yang juga  mantan kombatan Mindanau seperti yang diungkapkan kepada Surya Online, Rabu (25/12/2013) siang, setidaknya ada 5 faktor tidak terjadinya ledakan bom jenis apapun oleh kelompok teroris yang ada.

Ditambahkan, para tenaga profesional perakit bom kelompok yang  saat masih dalam tahanan pemerintah Indonesia dan ada yang mau berakhir masa tahanan pada awal 2014, Ali Fauzi belum berani mengumbar pengamatannya akankah ada peledakan pada 2014.

”Saya belum bisa katakan, tapi  kita tunggu aja,” tandas Ali Fauzi. [surya/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version