View Full Version
Jum'at, 03 Jan 2014

JAT dan Elemen Muslim Soloraya Menolak Keras Pembantaian di Ciputat

SURAKARTA (voa islam) – Tepat 2 hari setelah pembantaian 6 orang muslim terduga ‘teroris’ di Ciputat, pada hari Jum’at (3/01/2014) seratusan massa muslim Soloraya melakukan aksi demonstrasi di bundaran Gladag siang tadi. Massa yang digerakkan Jama’ah Anshorut Tauhid dan Laskar Ummat Islam Surakarta berkonvoi dengan bersepeda motor. Selepas sholat Jumat, mereka bergerak mulai dari mesjid Baitussalam-Tipes menuju bundaran Gladag dan disambut pengawalan ketat aparat keamanan yang sudah disiagakan. Yel-yel yang mengecam kebiadaban Densus 88 dan Amerika pun diteriakkan sepanjang jalan.

... ditengah orasi juga disisipkan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur-an yang menjelaskan tentang hakekat orang –orang yang terbunuh di jalan Alloh. Yakni mereka hidup disisi Rabb-nya dan dilimpahi rezeki Nya. Massa demonstran mendengarkannya dengan khusyu’...

Dalam orasi yang disampaikan di Gladag, disamping mengecam aksi biadab Densus 88, orator aksi menyampaikan bahwa Alloh Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menyia-nyiakan amal perjuangan orang-orang yang benar-benar berjihad di jalanNya. Bahkan ditengah orasi juga disisipkan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur-an yang menjelaskan tentang hakekat orang –orang yang terbunuh di jalan Alloh. Yakni mereka hidup disisi Rabb-nya dan dilimpahi rezeki Nya. Massa demonstran mendengarkannya dengan khusyu’.

Orator malahan juga mengajak para Polisi dan terkhusus Komandan Dalmas Polresta Surakarta, Pak Nur, jika masih merasa muslim agar bertaubat dengan membela agama Islam dan mujahidin serta jangan ikut-ikut memerangi dan membunuhi mereka.

“Hari ini, kita –qodarulloh – tidak seberani mereka, para Mujahidin yang telah rela mengorbankan waktu, energi, dana, harta dan nyawa mereka. Kita baru bisa berkumpul disini sedangkan mereka sudah lebih dari itu. Mempertaruhkan nyawa mereka sehingga Alloh menghargainya dengan layak!” demikian teriaknya.

Orasi dilanjutkan dengan pembacaan Pernyataan Sikap JAT dan Elemen Muslim Soloraya yang menolak keras Pembantaian di Ciputat yang dilakukan Densus 88. Ustadz Muhammad Sholeh Ibrahim selaku Amir Mudiriyah JAT Soloraya membacakan pernyataan sikap tersebut. Intinya bahwa dengan alasan apapun pembantaian dan pembunuhan yang dilakukan kepolisian terkhusus Densus 88 kepada korban yang baru diduga adalah melanggar UU dan peraturan yang berlaku di negri ini. Terakhir dalam pernyataannya, JAT dan elemen muslim Soloraya menghimbau Kapolri dan Densus 88 untuk jangan keburu senang dan berbangga dengan aksi pembunuhan di Ciputat karena akan mempertanggungjawabkan hal tersebut di dunia bahkan di akherat kelak.

Tidak puas berorasi di bundaran Gladag yang menjadi simbol demonstrasi di Solo, massa kemudian bergerak dengan berkonvoi dan berorasi kembali di Mapolresta Surakarta. Baru kemudian berputar melalui jalan Slamet Riyadi dan kembali ke masjid Baitussalam. (Abu Fatih/voa Islam)


latestnews

View Full Version