JAKARTA (voa-islam.com) - Seorang istri salah satu pejabat Polda Kalimantan Barat kemalingan perhiasan berlian dan empat jam rolex dengan perkiraan nilai Rp 20 miliar di Bandara Soekarno-Hatta. Korban yang bernama Titi Yusnawati itu baru saja mendarat di bandara pada Jumat (3/1/2013) malam lalu.
Informasi sementara yang dihimpun, sang istri pejabat Polda Kalbar yang menjabat sebagai Kasubdit III Narkoba Polda Kalimantan, Ajun Komisaris Besar Polisi Prastyono itu tiba di bandara sekitar pukul 19.00 WIB.
Setelah tiba, Titi Yusnawati menitipkan koper miliknya ke petugas bandara untuk makan malam bersama sang suami. T menitipkan tas tersebut selama kurang lebih 30 menit.
Setelah selesai makan, Titi Yusnawati lalu kembali ke tempat penitipan koper. Namun, betapa terkejutnya ia saat mendapati gembok kopernya sudah dalam keadaan rusak.
Panik, Titi Yusnawati pun langsung memeriksa isi kopernya dan langsung mencari perhiasan yang disimpannya di dalam koper. Benar saja, perhiasan itu sudah raib.
Titi Yusnawati dan Prastyono sendiri tiba di Terminal 1C dengan menggunakan Lion Air nomor penerbangan JT 715. Mereka berangkat dari Pontianak sekitar pukul 16.00 WIB
Polda Kalimantan Barat langsung turun tangan menangani raibnya perhiasan senilai Rp 20 miliar milik Titi Yusnawati, istri Kasubdit III Narkoba Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar Prasetyono.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, Polda Kalbar sendiri sudah mengamankan 10 orang yang diduga mengetahui kemana raibnya perhiasan Titi. Dari 10 orang, polisi mencurigai tiga orang diantaranya.
Hingga kini, polisi masih terus memeriksa secara intensif orang-orang yang dicurigai itu. Pihak Polres Bandara hingga Sabtu (4/1) malam belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Polda Kalbar langsung menangani penuh kasus hilangnya berlian dan empat jam rolex yang senilai Rp 20 miliar.
Dari mana asal-muasal harta yang begitu banyak itu? Benarkah semua harta kekayaan yang ada itu sah? Luar biasa. Sebelumnya, Wakapolri, Komjen Oegroseno, mengatakan, kalau ada polisi yang korupsi itu, polisi bodoh, dan akan masuk neraka, cetusnya. (hh/tribune)