KUALA LUMPUR (voa-islam.com) - UIAM (Universitas Islam Antarbangsa Malaysia) akan memberikan honorary docterate kepada Perdana Mentri Republik Parlementer Turki, Recep Tayyip Erdogan, karena kontribusinya dalam perdamaian Dunia.
Demikian kata pakar perkembangan Asia Tenggara, Mehmet Ozay, yang menunggu kafilah Erdogan di Kuala Lumpur, Kamis (09/01/2014), di Kuala Lumpur. Kata Mehmet, penganugrahan tersebut akan dilakukan di Kampus ISTAC, Malaysia, pada pukul 15.00, Jumat (10/01/ 2014).
“Setelah menerima anugrah luar biasa tersebut, sekitar pukul 5 sore, Perdana Mentri Turki akan memberikan kuliah umum tentang transformasi di Asia Pasifik dan Turki di hotel Mandarin,” kata Mehmet Ozay.
Dalam kunjungan politikus Turki yang menjabat Perdana Menteri sejak 14 Maret 2003 tersebut, kata Mehmet, Erdogan ditemani wakilnya dan beberapa orang menteri menumpang pesawat Negara Turki, Ana dan akan berada di Kuala Lumpur selama satu hari.
“Kunjungan ini adalah untuk membangun hubungan dagang serta membicarakan investasi militer dan sistem finansial Islam. Selain menemui petinggi Malaysia, Erdogan juga dijadwalkan bertemu dengan perwakilan muslim Bangladesh karena ada masalah politik besar di negeri tersebut serta beberapa LSM di Malaysia,” kata Mehmet yang diwawancarai melalui surat elektronik dari Banda Aceh.
Sehari sebelumnya, kata Mehmet, Erdogan tiba di Singapura pada jam 5 sore. Ia ke negeri pulau bekas jajahan Inggris tersebut atas undangan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
“Recep Tayyip Erdogan adalah Perdana Menteri pertama yang mengunjungi Singapura setelah 18 tahun lalu. Najmeddin Erbakan, guru politik Erdogan, datang ke Singapura 18 tahun lalu. Dalam perjalanannya ini, Erdogan akan mengunjungi pelabuhan terbesar yang kedua di dunia di Singapura,” kata Mehmet Ozay.
Kata Mehmet, pada pagi, 9 Januari 2014, Erdogan akan disambut oleh Tony Tan. Setelahnya, kata dia, kafilah Erdogan akan makan siang resmi dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Kemudian, kata Mehmet, diadakan sebuah pertemuan bisnis antara Forum Bisnis Turki dengan Singapura.
“Dalam forum tersebut, Menteri Ekonomi Turki, Nihat Zeybekci, dijadwalkan mengisi perbincangan yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan dan Industry Singapora, Lim Hing Kiang,” kata Mehmet. [PurWD/Thayeb loh angen/voa-islam.com]