View Full Version
Kamis, 16 Jan 2014

Ani Yudhoyono: Istri Jokowi Ahok Ngumpet Saat Warga DKI Kebanjiran

JAKARTA (voa-islam.com) - Diberitakan sebelumnya, Ibu Negara, Kristiani Yudhoyono, terlibat debat di instagram dengan sejumlah follower Ani Yudhoyono. Ani Yudhoyono pun mempertanyakan posisi istri Gubernur DKI dan istri Wagub DKI, saat banjir menggenang sebagian wilayah Ibu Kota.

Hal ini mencuat akibat hujan dua hari berturut-turut, Sabtu (11/1/2014) dan Minggu (12/1/2014), yang mengakibatkan genangan dan banjir merata di Jakarta.

“Di saat rakyatnya yang sedang kebanjiran, Ibu Ani malah sibuk dengan akun instagramnya :) ),” tulis @zhafirapsp.

“Lho ibu Jokowi dan ibu Ahok ke mana ya? Koq saya yang dimarahi?,” komentar Ani Yudhoyono di akun instagram, menanggapi cibiran follower  Ibu Negara, @zhafirapsp. Akun @zhafirapsp mengomentari foto cucu SBY, Airlangga yang diunggah Ani pada akun instagram.

Dalam foto yang diunggah Ani tampak putra pasangan Ibas dan Aliya itu sedang bermain piano mainan. Foto diupload pada Selasa (14/01).

Ibu Any Yudhoyono dikenal kerap mengunggap foto-foto hasil bidikannya ke akun instagram yang menurutnya tugas beliau. Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini memang aktif membalas komentar di istagramnya.

Termasuk saat seorang follower mengatakan; "Makanya urusin negara aja. Kan tugas Ibu negara bukan ngurusi komen di Medsos".

Ani pun lantas menjawab komentar itu. "Yang dipilih oleh rakyat itu SBY, kemudian jadi Presiden, dibantu oleh Wapres kemudian membentuk Kabinet ( Pemerintahan). Merekalah yang mengurusi Negara, bukan saya, yang sekarang disebut Ibu Negara. Silakan belajar lagi tata Pemerintahan biar mengerti dan tidak asal komen," hardiknya.

Tercatat beberapa kali Any Yudhoyono bersitegang dengan follower Intagramnya.

1) Foto Ibas mengenakan lengan panjang

2) Foto penampakan Di Sebelah Kiri Ibas

Foto unggahan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, kembali membuat heboh media sosial Instagram. Bukan soal komentar pedas, kini foto yang diambil saat merayakan malam tahun baru 2014 di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, itu disebut-sebut telah “menangkap” penampakan sosok anak kecil.

“Keluarga Yudhoyono mengucapkan ‘Selamat Tahun Baru 2014′, semoga tahun ini kehidupan bangsa kita semakin baik. Salam penuh bahagia,” tulis istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dalam foto, Rabu (1/1/2014).

Foto itu sepintas tampak biasa saja. Namun jika diperhatikan, ada sesosok anak kecil di samping Edi Baskoro Yudhoyono. Edi terlihat menggandeng anak kecil yang hanya terlihat bagian pipi dan rambutnya nya itu. Akun instagram jal889 memberi komentar pertama yang menyebut ada penampakan di belakang Aliya Rajasa itu.

“Di foto ini ada penampakan iya? Di belakangnya istrinya mas Ibas itu ada kepalanya siapa, Bu. Kayak ada kepalanya anak kecil,” tulis jal889.

Komentar ini lantas ditanggapi oleh Ani Yudhoyono sendiri. Setelah 17 jam diunggah, Ani melalui akunnya menuliskan komentar bernada sinis. Ani bahkan dua kali berkomentar. “Apa saja yang saya ucapkan, selalu ditanggapi negatif. Terima kasih atas pandangan negatifnya.” Ungkapnya. “Terserah pandangan masing2 orang, saya tak ingin menanggapi lebih lanjut,” imbuhnya.

3) Foto keluarga SBY Pakai batik ke Pantai

 

4) Foto Almira, Cucu SBY, yang nampak seperti tempelan

Di foto yang diunggah itu, terlihat gambar Aira seperti ditempel suasana saat pelaksanaan Kirab Budaya dalam rangka HUT Ke-68 RI.

Sepanjang Sabtu-Minggu (24/8/2013), berbagai pertanyaan telontar di akun Ibu Ani. Ibu Negara pun menanggapi komentar yang ditujukan kepadanya.

“Foto ini hanya dicrop. Kalau Aira tampak besar, memang dia berdiri di teras Istana Merdeka, sementara itu saya motret juga di dekat Aira, di teras yang sama. Ini kan ketika kita menonton pawai budaya dalam rangka HUT Kemerdekaan RI,” tulis akun @aniyudhoyono.

Namun penjelasan tersebut tak memuaskan para followers-nya, hingga terjadi saling debat dan saut antara Ibu Ani dengan follower-nya. Perdebatan kemudian diakhiri pernyataan @aniyudhoyono

“1. Untuk apa saya mengedit foto Aira agar menempel di situ? 2. Saya bukan fotografer profesional, teknik saya memotret biasa2 saja. Saya tidak pernah merasa sekelas Natgeo. 3. Saya memotret hanya karena hobby. 4. Saya aktif di IG sekedar untuk sharing foto karena mungkin banyak moment baik yang belum tentu dipunyai orang lain. 5. Sama sekali tidak bermaksud untuk dipuji2. 6. bagi yang ingin menikmati karya saya, silakan, alhamdulillah. 7. Saya akhiri perdebatan tentang foto ini. Editan apa bukan. Terserah pendapat masing2. Salam penuh kejujuran dan ketulusan,” tulis akun @aniyudhoyono. Tak ada lagi komentar @ aniyudhoyono setelah komentar itu.

5) Foto Ketika Memasak didapur

Inilah dunia terbuka dan global social media, menurut para pakar, socmed adalah dunia kerumunan. Pada kerumunan, semua orang sederajat dan tak ada yang status sosial. Di sebuah kerumunan, presiden dan tukang becak bebas ngobrol dengan akrab. Seorang preman pasar dan pengangguran bebas mengkritik dan memberi masukan kepada seorang raja sekalipun. Demikian pula sebaliknya, sang presiden dan raja bebas menanggapi komentar si tukang becak dan si preman sesuka dia.

Memang, social media juga mengenal privasi. Karena itulah, disediakan fitur blokir. Kita bebas memblokir siapapun yang kita mau. Tentu saja, kamu sebagai seorang penulis terkenal pun tentu bebas memblokir siapapun yang kamu mau.

Atau, Ibu Ani 'under pressure' akibat makin santernya keterlibatan kalangan istana dalam beberapa penyimpangan belakangan ini. Tercatat skandal century, SKK Migas, Hambalang, Bunda Putri dan Donggi Senoro.

Dalam kasus Donggi Senoro, kembali diungkapkan oleh Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI), Eggi Sudjana, Senin (13/1) petang di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.
 
Menurut Eggi Mafia Migas yang disinyalir selama ini berada di kalangan Istana, kini mulai terkuat dengan adanya dugaan aliran dana dari konsorsium pembangunan kilang minyak Donggi Senoro kepada Ani Yudhoyono.
 
"Yang terima ibu Ani, itu yang saya dengar, itu yang saya baca. Ani Yudhoyono lah, orang istana. Itu yang mau kita konfirmasi ke KPK," ungkap Eggy sebelum memasuki ruang tunggu KPK.
 
Dijelaskannya selama ini KPK sama sekali tidak berani menyentuh kalangan istana, padahal sudah banyak kalangan yang menyebutkan istana terlibat dalam beberapa kasus korupsi baik yang masih dalam proses persidangan maupun sudah diputuskan pengadilan.
 
Terkait dengan indikasi penyimpangan dalam pembangunan Kilang Gas Donggi Senoro di Banggai Sulawesi Tengah, Eggy menduga keras Presiden SBY terlibat dalam penyimpangan tersebut.
[dbs/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version