BANDUNG (voa-islam.com) – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ulul Abshor Universitas Pasundan meresmikan program Gerakan Mahasiswa Mengkaji Al-Qur’an (GEMMA) pada Jum’at (21/02/2014) bertempat di Masjid Ulul Abshor Kampus I Unpas Jalan Lengkong Besar, Bandung dari Pukul 16.00 WIB sampai 17.30 WIB.
Anggota Majelis Syuro DKM Ulul Abshor, Adi Permana Sidik, dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi acara ini. Ia kemudian menjelaskan salah satu penyebab keberhasilan Rasulullah SAW mendidik para sahabatnya dahulu yaitu karena para sahabat senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-harinya.
“Sehingga hasilnya semua pikiran, ucapan, dan perilaku sahabat senantiasa mencerminkan nilai-nilai AL-Qur’an,” jelasnya.
Adi kemudian mengatakan dengan program Gemma di Unpas ini, bisa menghapus pandangan keliru bahwa yang menghafal Qur’an itu hanyalah mereka yang kuliah di jurusan Syari’ah atau di kampus-kampus Islam, padahal Islam tidak memisahkan antara belajar Qur’an dan ilmu pengetahuan umum.
“Mahasiswa jurusan Administrasi Negara, Kesejateraan Sosial, Hubungan Internasional, Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi dan Hukum juga bisa menghafal Qur’an, tidak ada larangannya,” tegasnya.
Pada akhir sambutannya Adi mengharapkan program GEMMA ini bisa terus berjalan, tidak terbatas dengan periode kepengurusan DKM saja, seraya menambahkan dalam GEMMA itu tidak hanya memperbaiki bacaan, menghafal, dan mengkaji Al-Qur’an saja tetapi juga melaksanakan dan mengajarkan Al-Qur’an.
“Jangan hanya mahasiswa saja yang diajak dalam program ini, tapi dosen, staff TU, karyawan, Satpam, bahkan jika perlu, undang juga masyarakat yang ada di sekitar kampus,” tutupnya.
Sementara Ketua DKM Ulul Abshor Agung Darmawan dalam sambutannya mengatakan diadakannya program GEMMA ini didasari keprihatinan para pengurus DKM yang melihat bahwa masih banyak para mahasiswa yang masih belum bisa membaca Al-Qur’an.
“Pada saat para mahasiswa baru ikut mentoring agama Islam kemarin, masih banyak dari mereka yang belum bisa lancar baca Al-Qur’an, bahkan ada yang tidak bisa sama sekali, padahal mereka Muslim,” ungkapnya.
Agung kemudian mengatakan untuk tidak malu untuk belajar dan dirinya berharap kepada para mahasiswa yang ada di Unpas ini, selama kuliah 8 semester di Unpas, setelah lulus mereka dapat menghapal 8 juz dengan asumsi hafal 1 juz dalam satu semester.
“Tapi ingat niat menghafal Al-Qur’an bukan untuk mendapatkan pujian dari orang lain, melainkan untuk dapat mendapat petunjuk dari Al-Qur’an,” katanya mengingatkan.
GEMMA ini sendiri terdiri dari 3 program inti, yaitu Tahsin (memperbaiki bacaan), Tahfidz (mengafal) dan Tafsir (mengkaji). Untuk tahsin diadakan setiap Selasa mulai pukul 16.00 WIB dengan pengajar Ustadz Abdul Fatah, ST. Kemudian tahfidz, untuk setoran hafalan diadakan setiap Jum’at dan Sabtu, sedangkan murojaah setiap Senin, yang langsung dikelola oleh para pengurus DKM Ulul Abshor. Adapun untuk tafsir, diadakan setiap Sabtu jam 16.00 WIB dengan pemateri Ustadz Anugrah, Lc, yang merupakan alumnus Universitas Al Azhar Mesir dan staff pengajar di Pondok Pesantren Baiturrahman, Ciparay, Kab.Bandung, dengan tafsir Fi Zhilalil Qur’an dari Sayyid Qutbh yang menjadi bahan kajiannya. [PurWD/Adi Permana Sidik/voa-islam.com]