View Full Version
Ahad, 09 Mar 2014

Menlu Iran Javad Zarif : Kekerasan Terhadap Syi'ah Indonesia Harus Dihentikan

JAKARTA (voa-islam.com) Iran sudah mulai melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Iran ingin Indonesia melindungi kelompok Syi’ah, yang nyata-nyata secara aqidah menyimpang dari ‘mainstream’ Muslim Indonesia yang menganut ahlul sunnah wal jamaah.

Kedatangan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan mengatasi 'radikalisme' adalah kunci menghentikan tindak kekerasan terhadap pengikut Syiah. Ini lagu baru yang dinyanyikan Iran untuk melindungi kaum Syi'ah di luar Iran.

"Kita harus bekerja sama untuk mengatasi intoleransi, ekstremisme dan kekerasan untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas," kata Zarif dalam jumpa pers usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Jakarta, Sabtu, 8/3/2014

Kedatangan Menlu Iran Javad Zarif ini, pasti akan berdampak terhadap kelompok Syi’ah di Indonesia,  dan akan semakin berani mengembangkan ajaran Syi’ah di negeri ini.

Syi’ah di Indonesia mendapatkan perlindungan dan dukungan dari negara induk ‘Syi’ah’ - Iran, dan ini dapat dilihat dengan kedatangan para pejabat Iran ke Indonesia. Sekarang, pejabat setingkat Menteri Luar Negeri, berkunjung ke Indonesia.

Kekompok Syi’ah di Indonesia terus berkembang biak, dan pada saatnya Indonesia akan menjadi tanah jajahan Syi’ah, seperti di Suriah.

Di mana minoritas Syi’ah Alawiyyin, yang jumlah hanya 15 persen dari seluruh populasi penduduk Suriah, menguasai pemerintahan, militer, intelijen, dan kekuasaan. Kemudian melakukan pembunuhan terhadap Muslim Sunni, secara biadab, dan bahkan Bashar al-Assad, selaku presiden dan pemimpin Syi’ah Alawiyyin,  menggunakan senjata pemusnah massal menghancurkan rakyatnya yang Sunni.

Iran sudah berkomplot dengan Amerika menghancurkan kaum Sunni di Timur Tengah, dan  bahkan sekarang ini terlibat perang di Yaman, mendukung kelompok Syi’ah Houti, dan dengan dukungan senjata besar-besaran. Sehingga kelompok Sunni mengalami kekalahan, dan kelompok Houti sudah mendekati ibukota Sana’a.

Kelompok Syi’ah dengan idelogi ‘taqiyahnya’ sekarang sudah menyusuf di berbagai kelompok di Indonsia termasuk masuk ke partai politik. Seperti tokoh Syi’ah Jalaluddin Rahmat, sekarang menjadi salah satu calon legislatif dari PDIP.

Tokoh Syi’ah lainnya, Agus Abubakar, juga masuk ke Partai Demokrat, dan menduduki posisi sebagai ketua. Seorang yang penganut Syi’ah, Lindan Zulfan, yang dahulunya di PDIP, sekarang masuk ke Nasdem.

Mereka menyusuf ke mana-mana, dan akhirnya mereka akan membangun kekuasaan, dan pasti akan menindas dan menghancurkan kelompok Sunni di Indonesia. (afgh/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version