JAKARTA (voa-islam.com) Ratusan warga Jakarta yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Jakarta Baru berunjuk rasa di depan Balaikota, Jakarta Pusat, untuk menyampaikan penyesalan atas keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk maju sebagai calon presiden, Selasa (25/3/2014).
Mereka mengaanggap Jokowi belum bisa mencalonkan diri sebagai presiden karena baru memimpin Jakarta selama 1,5 tahun atau belum menuntaskan lima tahun masa jabatan. Kelompoknya menginginkan Jokowi mengurungkan niatnya untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2014.
Menurut Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, sikap Jokowi yang suka berkhianat sudah ada sejak lahir, cetusnya. “Belum selesai menjadi walikota Solo sudah lari ke Jakarta, mencalonkan gubernur. Baru setahun menjadi gubernur sudah ditinggalkannya, dan menerima pencapresan dari PDIP. Jadi sudah dari ‘sononya’ Jokowi itu, sudah suka berkhianat terhadap janjinya”, ujar Ridwan
Tiga iklan di televisi yaitu RCTI, MNCTV, dan Global TV, tentang Jokowi yang mengkritik langkah Jokowi meninggalkan jabatannya sebagai gubernur, dan sekarang ini ikut kampanye PDIP, dan menerima pencalonan PDIP menjadi calon presiden. Ini tindakan yang sangat tidak bertanggungjawab. Jokowi telah mengkianati aspirasi warga DKI Jakarta yang memilihnya, dan kemudian ditinggal oleh Jokowi.
Bagaimana bisa mengharapkan Jokowi memiliki komitmen tanggungjawab jabatannya. Sudah terbukti meninggalkan jabatannya sebagai walikota Solo dan sekarang meninggalkan jabatannya sebagai gubernur DKI. Jokowi seorang yang ambisius. Ambisi terhadap kekuasaan sudah sampai ke ubun-ubun.
Dengan kemampuan yang sangat terbatas dan minim, Jokowi akan memimpin Indonesia. Tentu, dengan tampilnya Jokowi itu, seperti yang dikatakan oleh DR.Sri Bintang Pamungkas, Indonesia akan dikangkangi oleh ‘Asing dan A Seng”. Sebagai Gubernur DKI, Jokowi, satu-satunya prestasi Jokowi hanyalah membasmi 'topeng monyet".Sedangkan membangun banjir kanal, monorel, dan lainnya masih jamannya Foke. (afgh/dbs/voa-islam.com)