View Full Version
Selasa, 01 Apr 2014

Amin Rais : Indonesia Menjadi Target Yahudi dan Nasrani

JAKARTA (voa-islam.com) - Di Masjid AgungAl-Azhar, Kebayoran Baru Jakarta Selatan berlangsung acara PPI (Pengajian Politik Islam), dan dihadiri oleh ribuan Muslim dan Muslimah dari berbagai pelosok Jakarta, dan dari daerah. Masjid Agung Al-Azhar penuh pengunjung yang hadir mengikuti dengan seksama setiap pembicara, hari Ahad, 30/3/2014.

Acara PPI di Masjid Agung Al-Azhar itu, digagas oleh KH.Kholil Ridwan, pimpinan Pondok Pesantren Husnayain, KH. Rasyid Abdullah Syafi’i, pimpinan Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyah, dan Syuhada Bahri, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah (DDII). Acara yang berlangsung di Masjid Agung Al-Azhar, hari Ahad itu, dihadiri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof. Jimly As-Shidiqi, mantan Ketua MPR. Prof. Amin Rais,  Wakil Ketua Umum PPP Imron Pangkapi, Fuad Bawazir, dan sejumlah tokoh lainnya.

Amin Rais, mengingatkan tentang ‘Musim Semi Arab’ (Arab Spring), yang membawa angin sepoi-sepoi perubahan yang memberikan optimisme bagi masa depan Dunia Islam, sekarang berubah menjadi ‘Musim Dingin’ (Winter) yang sangat dingin, gelap dan panjang, dan menghancurkan negara-negara Arab, seperti yang terjadi Mesir, Yaman, dan Suriah, tuturnya. Menurut Amin, semua kekacauan yang terjadi di negara-negara Arab, tidak terlepas dari tangan Israel dan Amerika (Yahudi dan Nasrani), tambahnya.

Selanjutnya, Amin Rais bercerita pernah bertemu dengan rekannya dari Malaysia, dan bertanya kepada Amin, apakah Indonesia yang merupakan ‘the bigges Muslim countries’, nantinya  akan menjadi target Yahudi dan Nasrani? Amin mengatakan, bahwa Indonesia sangat mungkin akan menjadi target Yahudi dan Nasrani, tegasnya.

Indonesia sekarang dalam kondisi terpuruk, dan assetnya dikuasai oleh asing, dan bangsa Indonesia tidak memiliki apa-apa, seperti tambang emas Free Port, yang dikuasai oleh perusahaan Mc.Moran, dan Indonesia hanyalah mendapat jatah 1 persen, dari penjualan tambang emas yang merupakan terbesar di seluruh dunia ini. Semua asset sumber daya alam, sekarang sudah menjadi milik asing, dan rakyat Indonesia tidak dapat menikmati lagi.

Menurut Amin, perjuangan yang harus dilkakukan kaum Muslimin Indonesia, bagaimana mendapatkan keadilan.  Keadilan dibidang politik, ekonomi, dan sosial yang harus terus diperjuangkannya. Menciptakan kembali keadilan disegala bidang itu, harus dicapai dengan kekuatan dan persatuan. Inilah yang harus menjadi prioritas perjuangan masa depan.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua PPP, Imran Pangkapi, yaitu perlunya persatuan dan saling membangun ukhuwah. Dengan persatuan dan ukhuwah, maka di Bangka-Belitung, Ahok tidak pernah bisa berkuasa. Seperti, saat Ahok ingin mencalonkan menjadi gubernur Propinsi Bangka-Belitung, gagal. Jadi Ahok tidak pernah berkuasa secara efektif, selama menjadi bupati di Belitung, dan hanya lima belas bulan, tukasnya.

Sementara  itu, Prof.Jimmy Asy-Siddiqi, mengingatkan agar kaum Muslimin meningkatkan fungsi masjid. Selama ini masjid hanyalah menjadi tempat ibadah. Seharusnya, masjid menjadi tempat multi fungsi, dan harus menjadi tempat pembinaan kaum Mislimin. (afgh)

 


latestnews

View Full Version