PATI, JAWA TENGAH (voa-islam.com) – Saat suhu politik memanas. Partai politik berebut simpati masyarakat. Masing-masing berlomba dapat kursi sebanyak-banyaknya di parlemen. Di sebelah timur Jawa Tengah, sekumpulan ummat Islam pencari ridha al-Rahman dibawah bimbingan Ustadz Mustaqim, MA membentuk GEMA PANTURA (Gerakan Jamaah Penghalau Aliran Sesat dan Pemurtadan).
Menurut laporan reporter voa-islam di Pati (Selasa,1/4/2014), GEMA PANTURA adalah sebuah Reaksi empati atas maraknya kristenisasi yang begitu gencar akan tetapi banyak tokoh islam yang kurang dalam memberikan perhatian terhadap perongrongan aqidah.
Selaku pendiri dan Koordinator utama GEMA PANTURA, Ustadz Mustaqim, MA menuturkan, “Banyak tokoh dan ulama yang katanya paham islam, akan tetapi mereka justru menghinakan Islam itu sendiri. Mereka terperdaya dengan ketenaran dan tipu muslihat dunia. Mereka rela meninggalkan akhlak islam dan mengacuhkan umat tercerai berai demi kerakusan nafsu dirinya.”
Ustadz yang menghabiskan beberapa tahun untuk studi di Mesir ini menjelaskan, “Umat ini sudah begitu hancurnya dan sangat lemah sekali, padahal gerakan kristenisasi terus berjalan untuk memurtadkan umat Islam, dan yang menjadi mangsa empuknya adalah kalangan awam.”
Sebagai aksi nyata untuk mempertahakan aqidah umat serta peduli akan permasalahan umat, GEMA PANTURA menggalang aksi Gerakan 3000 Jilbab Syar’i untuk para Mualaf, yang akan di bagikan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ustadz yang terlihat cukup tegas terhadap kemungkaran di masyarakat ini membuka fakta para mu’allaf, “mereka para mualaf, tidak hanya butuh di ceramahi, status mereka tidak untuk di diskusikan, mereka tidak hanya cukup hanya di larang masuk ke neraka.”
Karenanya, GEMA PANTURA menyeru umat untuk bergabung dan berkontribusi dalam gerakan penghimpunan 3000 jilbab syar’I untuk mu’allaf dari kalangan muslimah.
“Saatnya umat islam kembali bangkit dan terus berusaha membentengi aqidah umat agar terwujud masyrakat yang bertauhid,” serunya. [PurWD/Protonema/voa-islam.com]