JAKARTA (voa-islam.com) - Kolase di atas menggambarkan rasa bangga pendukung Golput dengan hasil hitung cepat (Hasil Quick Count) oleh sejumlah lembaga yang memposisikannya sebagai 'pemenang pemilu'. Menurut perkiraan angka golput dalam Pemilu 2014 mencapai 24,7 persen.
Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network mencatat jumlah pemilih golput tahun ini mencapai rekor sepanjang Pemilu digelar sejak orde baru lalu. Berdasarkan quick count, jumlah pemilih yang ikut serta dalam pemilu legislatif mencapai 75,3% dan yang tidak memilih atau golput 24,7%. Angka ini tertinggi, kata Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Hasbi dalam jumpa pers di CSIS, Jakpus (9/4/2014).
Selain karena alasan ideologi, pendukung golput sengaja tak memilih antara lain karena kecewa terhadap elite politik. Kabanggaan mereka yang diabadikan dalam pamer foto yang menunjukkan tak ada satu jari mereka yang bertinta ungu. [PurWD/voa-islam.com]