JAKARTA (voa-islam.com) - Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia era Presiden Gus Dur ini, sering terlihat bolak-balik ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Santer diberitkan Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan akan menjadi Cawapres Jokowi.
"Pak Luhut nampak sering ke rumah ibu Mega," jelas sumber aktual yang enggan disebutkan namanya ini, Kamis (17/4).
Sumber yang ada di internal kriteria mengemuka bahwa Jokowi harus didampingi cawapres yang bisa menutup beberapa kelemahan performance Jokowi. Salah satunya membutuhkan sosok militer untuk mendampinginya. Luhut Panjaitan merupakan penyokong utama Jokowi untuk pencapresan bersama dengan beberapa Jenderal TNI purnawirawan lain nya, sebagai respon pencalonan Prabowo Subianto.
Komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus ini dianggap kandidat yang pantas dampingi Gubernur DKI ini untuk bertarung dalam Pilpres 2014.
Dalam kancah bisnis, tahun 2004 Luhut mulai merintis bisnis di bidang energi dan pertambangan dengan mendirikan PT Toba Sejahtra Group. Kini di bawah Toba Sejahtera yang bergerak di sektor pertambangan batu bara, ada anak usaha yang bergerak di sektor minyak dan gas, perkebunan, dan kelistrikan.
PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) adalah salah satu produsen utama batubara termal yang kompetitif di Indonesia. Sebagai anak perusahaan PT Toba Sejahtra Group, Toba Bara telah berkembang menjadi produsen batubara utama yang beroperasi pada 3 (tiga) konsesi area tambang batubara di Kalimantan Timur. Area-area tambang yang berdekatan ini, yang dikelola oleh 3 (tiga) anak perusahaan, berada pada lokasi tambang yang menguntungkan, serta dekat jaraknya dengan pelabuhan setempat.
Dalam bidang politik Luhut Panjaitan tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar dari 2008 hingga sekarang. Bukannya menjadi bagian dari pendukung pencapresan Aburizal Bakrie, justru dia lebih memilih untuk mendukung Jokowi dibandingkan Ical untuk maju sebagai Capres dalam pemilu 2014.
Hingga berita diturunkan elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum bisa dikonfirmasi terkait kabar tersebut. [Sukardjito/aktual/akmal/voa-islam.com]