BANDUNG (voa-islam.com) – Gelombang penolakan terhadap eksistensi aliran Syi’ah di Indonesia terus menguat dan membesar. Kali ini gelombang tersebut muncul dari kota pentolan Syi'ah Indonesia, Kang Jalal, Bandung.
Buktinya adalah adanya Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syi’ah yang diselenggarakan pada Ahad (20/04/2014) di Masjid Al-Fajr, Cijagra, kota Bandung, yang berjalan sukses dan dihadiri oleh ribuan kaum musliminn dari berbagai daerah.
Aliansi Nasional Anti Syi’ah ini sendiri merupakan kumpulan dari berbagai macam ormas Islam dan Harokah di tanah air seperti Muhammadiyah, PERSIS, NU, FUUI, FUI, Hidayatullah, Garis, DDII, Al Irsyad, Wahdah Islamiyah, dan lainnya.
Panitia acara yang sedianya menyediakan tempat untuk para jamaah maksimal untuk lima ribuan jamaah, harus kewalahan, karena ternyata yang hadir menyaksikan Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syi’ah ini kurang lebih tujuh ribuan jamaah, sehingga memadati masjid Al-Fajr dan lingkungan sekitarnya.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia yang disampaikan oleh Ustadz Tardjono Abu Muas.Sambutan berikutnya dari Ketua Pelaksana Harian Aliansi Nasional Anti Syi’ah KH. Athian Ali M. Da’i Lc, MA, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang diwakili oleh Asisten Kesra Provinsi Jawa Barat.
Orasi dari 13 ulama dari berbagai ormas dan lembaga Islam menempati giliran berikutnya. K.H. Abdul Hamid Baidlowi (Tokoh NU) mengawali orasi pada acara yang sangat gempa gempita itu. DIikuti secara berurutan oleh Prof. DR. K.H. Maman Abdurrahman (Ketua Umum Persatuan Islam/PERSIS), Prof. DR. Muhammad Baharun (Ketua MUI Pusat Bidang Hukum dan Perundangan-undangan), K.H. Muhammad Said Abdus Shamad Lc. (Ketua Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam/LPPI Makasar), dan Prof. DR K.H. Muslim Ibrahim (Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama/MPU Aceh).
Selain itu ada Habib Ahmad Zein Al Kaff (Ketua Front Anti Aliran Sesat/FAAS Jawa Timur), K.H Nainurrahman (Ulama dari Madura), K.H. Muhammad Alkhaththath (Sekjen Forum Ummat Islam/FUI), K.H. Cholil Ridwan, Lc. (Ketua MUI Pusat dan Wakil Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Seluruh Indonesia), Ustadz Farid Ahmad Okbah, MA. (Ketua Islamic Center Al-Islam Bekasi), Drs. K.H. Abdul Muis Abdullah (Ketua MUI Balikpapan), Abu Jibril (Majelis Mujahidin Indonesia), dan K.H. Athian Ali M. Da’i, Lc, MA. (Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia/FUUI) yang setelah menyampaikan orasinya membacakan isi Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syi’ah.
Acara ditutup dengan do’a yang dipimpin dengan khidmat dan khusyu oleh Tokoh NU K.H. Abdul Hamid Baidlowi dan berakhir bersamaan dengan waktu adzan dzuhur berkumandang. Sepanjang acara gema ALLAHU AKBAR dari para jamaah tak henti-hentinya menggema di tempat acara. Takbir dalam rangka membesarkan agama Allah dan melenyapkan musuh-musuh-Nya. [PurWD/Adi/voa-islam]