JAKARTA (voa-islam.com) - Tali temali antara pelaku dan korban sodomi tak berhenti begitu saja, buktinya kisah memprihatinkan, semasa kecil Zainal(ZA) yang kini berusia 28 tahun menjadi korban sodomi hingga dua kali. Setelah dewasa, dia menjadi pelaku sodomi di TK Jakarta International School (JIS).
Yang mengejutkan, salah satu pelaku sodomi terhadap Zainal adalah seorang pria kulit putih, yang diidentifikasi sebagai William James Vahey. Vahey adalah guru di JIS periode 1992-2002 yang bunuh diri pada 21 Maret 2014 di Minnesota, AS.
"Untuk tersangka ZA, dia ada pengakuan waktu usia 5 tahun pernah disodomi di lingkungannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto Minggu (27/4/2014).
"Kemudian waktu usia 14 tahun dia juga pernah disodomi di Bundaran Pondok Indah. Saat itu dia dipanggil dari dalam mobil oleh orang asing terus dikerjain dan diberi uang Rp 20 ribu," ungkap Rikwanto.
Siapakah orang asing ini? "Waktu kita tunjukkan foto William Vahey itu, dia bilang 'ya ini orangnya, Pak'," ungkap Rikwanto.
Berapa kali dikerjai Vahey? "Sekali itu saja. James Vahey ini kan dia keliling-keliling nyari korban," jawab Rikwanto.
Zainal merupakan tenaga kebersihan di JIS yang disewa dari PT ISS. Kontraknya dengan ISS saat ini telah diakhiri. Apakah Zainal bertemu dengan Vahey saat dia bekerja di JIS? "Enggak, ya," jawab Rikwanto.
Vahey merupakan predator seks yang diduga 'memangsa' sedikitnya 90 bocah lelaki berusia 12-14 tahun. Vahey pernah bekerja di 9 negara sebagai guru di sekolah internasional. Di Indonesia, Vahey bekerja di JIS sebagai guru ilmu sosial selama 10 tahun. Petualangannya selama 40 tahun sebagai guru terkuak setelah pembantunya di Nikaragua menemukan USB berisi gambar-gambar pornografi remaja pria. FBI sekarang sedang meminta bantuan publik untuk mengindentifikasi para korban Vahey. [detik/voi]