View Full Version
Sabtu, 17 May 2014

Capres Jokowi dan Prabowo Sama Saja, Keduanya Pernah Menyakiti Papua

Jakarta (Voa-islam) - Rakyat Propinsi Papua Barat sudah bertekad akan golput pada Pilpres 9 Juli nanti, jika tuntutannya agar diadakan Pileg ulang tidak dipenuhi oleh Pemerintah Pusat di Jakarta.

Selain itu bagi rakyat Papua Barat, capres Jokowi maupun Prabowo sama saja, sebab keduanya tidak memiliki perhatian terhadap persoalan Papua dan tidak dikenal oleh rakyat Papua.

“Bagi kami, capres Jokowi maupun Prabowo selalu menimbulkan tanda tanya. Bahkan masa lalu Prabowo sebagai militer hanya memberi duka dan luka dihati rakyat Papua,” ujar anggota DPR RI dari Papua Barat, Irine, yang diamini para tokoh adat dan masyarakat Papua Barat termasuk dari Majelis Rakyat Papua (MRP) yang berkumpul di Kantor Pusat KNIP, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (16/5).

Adapun mengenai masa lalu Prabowo yang dimaksud Irine adalah ketika Prabowo memimpin operasi militer di tahun 1990-an di zaman Orde Baru lalu untuk menumpas Gerakan Pengacau Keamanan Organisasi Papua Merdeka (GPK OPM) di Papua yang menimbullkan korban jiwa masyarakat sipil disana, sehingga sampai sekarang masih membekas di hari rakyat Papua.

Sementara Jokowi memang pernah berkunjung ke Papua, tetapi hanya makan dan minum kemudian pergi, tidak menyapa masyakat Papua yang memang merindukan kehadiran para pejabat dari Pusat.

Namun diakui Irine, pejabat pusat seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan mantan Menko Kesra Aburizal Bakrie pernah berkunjung ke Papua dan sempat menyapa dan berdialog dengan masyarakat disana, sehingga dikenal di Papua.

Sementara itu adik Gus Dur, Lily Wahid yang mendampingi para tokoh masyarakat Papua Barat itu menegaskan, Pilpres nanti adalah Pilpres Tokek, sebab calonnya hanya dua Jokowi dan Prabowo.

“Jokowi maupun Prabowo, keduanya pernah menyakiti rakyat Papua. Ini bukan masalah capresnya siapa, tetapi masalah ketidakadilan yang terus terjadi di Papua. Jika keduanya ingin diterima rakyat Papua, maka cawapresnya harus berasal dari putra asli Papua,” tegas mantan politisi kawakan dari PKB yang juga adik Gus Dur tersebut. [Abdul Halim/adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version