View Full Version
Ahad, 18 May 2014

Diangkat Jadi Pejabat NU, Ahmad Dhani Dipanggil 'Ustadz' Oleh Said Agil Siroj

JAKARTA (voa-islam.com) - Ahmad Dhani resmi diangkat sebagai salah satu ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU). Setelah dilantik, Dhani bertekad akan berusaha keras melaksanakan amanah yang diberikan kepadanya.

"Islam di Indonesia ini mengikuti NU. Kalau NU-nya bagus, Islam di Indonesia akan bagus. Saya akan berusaha amanah, melaksanakan apa yang ditugaskan ke saya dengan sebaik-baiknya," kata Dhani di Gedung PBNU, Jakarta.

Saat pelantikan pentolan band Dewa 19 itu. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyebut Dhani dengan sebutan ustadz. Pelantikan Ahmad Dhani sebagai bagian dari kepengurusan di PBNU bersamaan dengan tasyakur hari lahir NU ke 91 tahun yang dilaksanakan malam ini.

"Bismillahirrohmannirrahim, saudara ustadz Ahmad Dhani resmi saya lantik menjadi salah satu Ketua Lesbumi NU," kata KH Said Aqil Siroj, sambil menyematkan pin NU di kemeja Dhani.

Dalam sambutannya, Said meminta bos Republik Cinta Manajemen (RCM) itu bisa mengembalikan kejayaan NU melalui jalur seni. Apalagi, banyak juga pekerja seni yang dulu aktif di NU.

"Dulu NU memiliki seniman-seniman handal. Ada Asrul Sani, Djamaluddin Malik, Usmar Ismail, dan masih banyak lagi. Nah, Mas Dhani ini seniman yang hebat, semoga keikutsertaannya dalam NU bisa mengembalikan kejayaan NU di bidang seni,” urai Said.

Bagaimana pendapat Anda? Sudahkah layak gelar ustadz pada Ahmad Dhani? Atau hanya retorika politik PBNU semata?

Ustadz (Arab:الأستاذ al-`Ustādz, transliterasi 'Ustad' atau 'Ustaz') adalah kata bahasa Indonesia yang bermakna pendidik. Kata ini diserap dari Bahasa Arab dari kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar. Dalam bahasa Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru, pengajar atau orang yang dihormati dalam bidang Agama Islam. Wallahu'alam.

Ahmad Dhani Berkicau: Nabi Adam AS Lahir dari Rahim Seorang Wanita

Arogansi Ahmad Dhani tak henti-hentinya melawan pola pikir kebanyakan umat Islam, Ahamad Dhani berkicau menyoroti dan menggugat keberadaan manusia pertama di muka bumi, Adam AS.

Dalam kicauan tersebut ia menulis “Manusia sebelum ADAM adalah manusia setengah purba. Banyak yang percaya ADAM lahir dari rahim seorang wanita. bukan proses bimsalabim,” tulis ‏@AHMADDHANIPRAST.

Budayawan Betawi Ridwan Saidi bahkan sempat menuding Ahmad Dhani Yahudi dan beraliran Syiah.

Kontroversi musisi Ahmad Dhani juga dengan mengeluarkan pernyataan tak kalah kontroversial berbau SARA. Pemilik Republik Cinta Management (RCM) itu menyebut Imam Khomeini shohih keturunan Nabi Muhammad SAW.

“Imam Khomeini jelas shohih keturunan Nabi Muhammad SAW, yang lain gak jelas, dan gak shohih,” tegas Ahmad Dhani melalui akun Twitter Dhani Ahmad Prasetyo ‏@AHMADDHANIPRAST.

Pernyataan Dhani itu menanggapi kicauan akun  ‏@yudahafiyansyah: “Dalam Kitab Al-Thaharah karya Khomeini Al-Khabits, juz 3 hal 457. Dia menjudge Aisyah lebih najis dari anjing dan babi.”

Sebaliknya, manusia sehebat apapun tidak ma'sum, tidak terlindung dari dosa dan tidak dijamin dosanya akan di ampuni selama tidak benar-benar bertaubat dengan taubatan nasuha.

Misalnya saja, ucapan musisi kondang Ahmad Dhani Prasetyo kembali mengobarkan perang opini berbau SARA di sosial media.  Melalui akun Twitter ‏@AHMADDHANIPRAST pemilik Republik Cinta Manajemen (RCM) itu menyatakan bahwa kebenaran agama berada di ranah privat.

“Menyebut Islam adalah agama paling benar di twitter, adalah tindakan yg tdk sopan…tdk ber akhlaq…kebenaran Agama adalah ranah privat.ADP,” tulis ‏@AHMADDHANIPRAST.

Isu toleransi beragama, menjadi fokus kicauan Ahmad Dhani. “Agama saya ISLAM dan menurut tafsir kyai saya…semua manusia punya kesempatan yg sama utk masuk surga…ALLAH MAHA BESAR…ADP,” kicau @AHMADDHANIPRAST.

Dhani juga menyoal indoktrinasi dalam beragama. “Untuk yg Non ISLAM, jgn percaya klo ada orang yg bilang yg selain Islam itu masuk neraka. itu hanya tafsir/pendapat mereka belaka. Dulu waktu masih kecil sy di doktrin bahwa orang bule yg bukan Islam pasti masuk neraka…ya percaya2 aja…wong namanya jg anak kecil…,” tulis @AHMADDHANIPRAST.

Dalam kicauan tersebut ia menulis “Manusia sebelum ADAM adalah manusia setengah purba. Banyak yang percaya ADAM lahir dari rahim seorang wanita. bukan proses bimsalabim,” tulis ‏@AHMADDHANIPRAST.

Ahmad Dhani lebih mendahulukan logika science daripada keimanannya pada ayat-ayat Allah dalam Al Quran padahal Allah telah nyatakan dalam Al Qur'an dan hadist Nabi.

Pemilik Republik Cinta Management (RCM) itu menyebut Imam Khomeini shohih keturunan Nabi Muhammad SAW.

“Imam Khomeini jelas shohih keturunan Nabi Muhammad SAW, yang lain gak jelas, dan gak shohih,” tegas Ahmad Dhani melalui akun Twitter Dhani Ahmad Prasetyo ‏@AHMADDHANIPRAST.

Pernyataan Dhani itu menanggapi kicauan akun  ‏@yudahafiyansyah: “Dalam Kitab Al-Thaharah karya Khomeini Al-Khabits, juz 3 hal 457. Dia menjudge Aisyah lebih najis dari anjing dan babi.”

Bahkan, pada saat ituAhmad Dhani menggunakan gambar Imam Khomeini sebagai avatar akun Twitter ‏@AHMADDHANIPRAST.

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2013/12/17/28177/perang-sara-ahmad-dhani-non-islam-jangan-percaya-masuk-neraka/#sthash.XRBoKGBG.dpuf

Sebaliknya, manusia sehebat apapun tidak ma'sum, tidak terlindung dari dosa dan tidak dijamin dosanya akan di ampuni selama tidak benar-benar bertaubat dengan taubatan nasuha.

Misalnya saja, ucapan musisi kondang Ahmad Dhani Prasetyo kembali mengobarkan perang opini berbau SARA di sosial media.  Melalui akun Twitter ‏@AHMADDHANIPRAST pemilik Republik Cinta Manajemen (RCM) itu menyatakan bahwa kebenaran agama berada di ranah privat.

“Menyebut Islam adalah agama paling benar di twitter, adalah tindakan yg tdk sopan…tdk ber akhlaq…kebenaran Agama adalah ranah privat.ADP,” tulis ‏@AHMADDHANIPRAST.

Isu toleransi beragama, menjadi fokus kicauan Ahmad Dhani. “Agama saya ISLAM dan menurut tafsir kyai saya…semua manusia punya kesempatan yg sama utk masuk surga…ALLAH MAHA BESAR…ADP,” kicau @AHMADDHANIPRAST.

Dhani juga menyoal indoktrinasi dalam beragama. “Untuk yg Non ISLAM, jgn percaya klo ada orang yg bilang yg selain Islam itu masuk neraka. itu hanya tafsir/pendapat mereka belaka. Dulu waktu masih kecil sy di doktrin bahwa orang bule yg bukan Islam pasti masuk neraka…ya percaya2 aja…wong namanya jg anak kecil…,” tulis @AHMADDHANIPRAST.

Sepekan lalu, dalam kicauan tersebut ia menulis “Manusia sebelum ADAM adalah manusia setengah purba. Banyak yang percaya ADAM lahir dari rahim seorang wanita. bukan proses bimsalabim,” tulis ‏@AHMADDHANIPRAST.

Ahmad Dhani lebih mendahulukan logika science daripada keimanannya pada ayat-ayat Allah dalam Al Quran padahal Allah telah nyatakan dalam Al Qur'an dan hadist Nabi.

Pemilik Republik Cinta Management (RCM) itu menyebut Imam Khomeini shohih keturunan Nabi Muhammad SAW. 

“Imam Khomeini jelas shohih keturunan Nabi Muhammad SAW, yang lain gak jelas, dan gak shohih,” tegas Ahmad Dhani melalui akun Twitter Dhani Ahmad Prasetyo ‏@AHMADDHANIPRAST. 

Pernyataan Dhani itu menanggapi kicauan akun  ‏@yudahafiyansyah: “Dalam Kitab Al-Thaharah karya Khomeini Al-Khabits, juz 3 hal 457. Dia menjudge Aisyah lebih najis dari anjing dan babi.”

Bahkan, pada saat ituAhmad Dhani menggunakan gambar Imam Khomeini sebagai avatar akun Twitter ‏@AHMADDHANIPRAST.

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2013/12/17/28177/perang-sara-ahmad-dhani-non-islam-jangan-percaya-masuk-neraka/#sthash.XRBoKGBG.dpuf

Ahmad Dhani Lecehkan Fatwa Depag Soal Syiah

itoday melansir Diskusi terkait film “Sang Kiai”, telah melebar dan mengarah ke pelecehan  pada pihak tertentu. Saat membahas film yang mengisahkan perjalanan hidup Hadratus Syekh, KH Hasyim Asy’ari itu, musisi Ahmad Dhani menyatakan bahwa Surat Edaran Departemen Agama tahun 1983 soal Syiah sudah diganti dengan fatwa ala Ahmad Dhani.

“Fatwa Depag 83 sudah saya ganti dengan fatwa saya,” tegas Ahmad Dhani melalui akun Twitter @AHMADDHANIPRAST, menjawab kicauan þ@rabkabarista.

Sebelumnya, þ@AHMADDHANIPRAST menulis: “Di film ‘Sang Kiai’ digambarkan bagaimana Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari adalah dianut oleh orang-orang Islam Imamiyah.”  @rabkabarista menimpali: “Berarti bertentangan dengan agama Islam dong mas Dhani, Depag juga sudah mengeluarkan surat edaran tanggal 5 Desember 1983. Wah”.

Dhani juga menyatakan, HadratusSyekh KH M. Hasyim Asy’ari adalah mentor semua Kyai di Indonesia. Demikian juga, Nadlatul Ulama (NU) adalah mentor wajib ormas Islam.

Sebagaimana diketahui, salah satu isi Surat Edaran Departemen Agama No: D/BA.01/4865/1983, tanggal: 5 Desember 1983 itu menyatakan bahwa: “Adapun Umat Islam Indonesia adalah termasuk golongan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang mempunyai pandangan yang berbeda dengan golongan Syi’ah……”

Asal Usul Nabi Adam AS

Ahmad Dhani pernah menyatakan "Kerjaan orang ga ada ide adalah meng-kritik ide orang lain."

Namun kritikan Ahmad Dhani pada asal usul penciptaan Nabi Adam AS adalah kerjaan orang ga punya ide dan iman.

Mengapa?

Karena menurut hadits Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter). Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.

Menurut ajaran Islam, Adam adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah serta syariat khusus untuk manusia saat itu.

Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia adalah makhluk penghuni surga yang penuh peradaban maju. Turun ke muka bumi bisa dikatakan sebagai Manusia dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai `khalifah` (Pemimpin) di muka bumi dan ia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum pernah ada.
Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik (diCiptakan Allah sebagai Mahkluk yang paling Sempurna). Sesuai dengan Surah Al Israa’ 70, yang berbunyi:

    وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا

    Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. ( Q.S Al-Israa 17:70)

Menurut riwayat di dalam Al-Qur’an, ketika Nabi Adam as baru selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadikannya makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada.

Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba-nya Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya (tentu teori ketauhidan /keimanan sangat jauh berbeda dengan teori evolusi). Ajaran Islam meletakkannya dalam Rukun Iman.
Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok makhluk ini kemudian dinamakan oleh para arkeolog sebagai Neanderthal.
 
Sebagai contoh Pithecanthropus Erectus memiliki volume otak sekitar 900 cc, sementara Homo sapiens memiliki volume otak diatas 1000 cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc). Maka dari itu bisa diambil kesimpulan bahwa semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada sosok makhluk yang memiliki kemampuan akal yang mendekati kemampuan berpikir manusia pada zaman sebelum kedatangan Adam.
 
Sebaiknya Ahmad Dhani membuka pandangan dan ilmu dien di tingkatkan, jangan bikin lagu cinta melulu, tapi cinta Allah dan Rasulullah tak diperdalam.

Semoga dengan digelari ustadz, Ahmad Dhani lebih bijak dalam bertutur, berkicau dan bertindak. Wallahu 'alam bishowab..  [adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version