View Full Version
Sabtu, 24 May 2014

Police Line Belum Dibuka, Kegiatan Ibadah Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas Berhenti Total

BANDUNG (voa-islam.com) – Kisruh antara pengurus Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas dengan PT. KAI sampai saat ini belum menemukan titik temu. Areal Masjid Nurul Ikhlas masih dipasang police line. Akibatnya kegiatan ibadah di masjid yang berada di Jalan Cihampelas No.149 ini berhenti total.

Pada Jum’at (23/05/2014) pengurus DKM Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas, jamaah beserta Ormas Islam Gerakan Pagar Aqidah (Gardah) melakukan aksi unjuk rasa agar police line di areal Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas segera dicabut oleh pihak kepolisian. Tujuannya,supaya Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas bisa digunakan kembali untuk kegiatan-kegiatan keislaman, utamanya shalat lima waktu dan shalat Jum’at.

Massa aksi sempat berdialog dengan pihak kepolisian, mengenai police line di areal Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas ini. Massa diwakili oleh Usadz Suryana dari Gardah sedangkan Pihak kepolisian diwakili oleh Wakalpores AKBP Awaludin S.Ik, M.Si. Ustadz Suryana meminta pihak kepolisian untuk segera membuka police line agar kegiatan ibadah di Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas terus berjalan.

“Persoalan sengketa itu biarkan berjalan di pengadilan, tapi kegiatan di Masjid di sini harus terus berjalan” katanya.

Ustadz Suryana juga mengatakan dirinya setiap bulan sudah terjadwal menjadi khatib Jum’at di Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas ini, dan setiap shalat Jum’at itu, jamaah yang ikut shalat sampai membludak, bahkan hingga sampai ke jalan raya.

Namun menurut AKBP Awaludin, pihak kepolisian belum bisa mengabulkan tuntuan massa untuk membuka police line. Alasannya karena persoalan ini masih dalam sengketa serta sepengetahuannya, Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas ini belum tercatat secara resmi sebagai Masjid.

“Karena itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan dari pihak-pihak lain, makanya kita (kepolisian-red) memasang police line” ujarnya kepada para wartawan.

Ia berjanji akan memfasilitasi keinginan massa aksi agar Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas bisa digunakan kembali untuk ibadah. Rencananya akan dilakukan pertemuan pada Senin (26/05/2014) antara pihak DKM dengan PT.KAI di Porlres Bandung, untuk menyelesaikan sengketa ini.

Seorang pedagang yang berada di dekat Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas mengatakan bahwa semenjak insiden pengrusakan itu, memang tidak ada lagi yang melaksanakan shalat di Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas.

“Sudah sekitar 20 hari lebih lah, tidak ada yang shalat di sini (Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas – red)” katanya kepada voa-islam.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas dirusak segerombolan preman bertato pada Senin (05/05/2014). Kejadian berlangsung sejak pukul 08.00– 16.00 WIB. Beruntung tidak terjadi korban jiwa, namun kerugian materil belum bisa dihitung.  

Ketua DKM Masjid Nurul Ikhlas, Hari Nugraha menceritakan, para preman tersebut menjarah barang-barang dan infrastruktur dirusak secara membabi-buta.

“Mereka (preman.red) datang bersama polisi dan petugas PT KAI. Mereka mengklaim bahwa rumah dan kawasan Cihampelas No 149 yang sedang ditempati ahli waris Hadiwinarso adalah aset PT KAI dan tidak boleh dihuni oleh warga umum,” paparnya di kantor Polrestabes Kota Bandung, Jumat (9/05/2014).

Menurut Nugraha, ketika pihak keluarga menanyakan surat tugas dan perintah eksekusi dari instansi yang berwenang, petugas PT KAI dan kuasa hukumnya enggan menunjukannya. Tak lama setelah itu, tiba-tiba masuklah puluhan preman dan langsung membongkar pintu, jendela, dan fasilitas infrastruktur yang ada.

“Yang kami tidak terima, saat itu mereka menjarah barang-barang, kemudian masuk ke masjid dengan menggunakan sepatu sambil merusak fasilitas masjid. Saat itu, ada satu orang yang menginstruksikan untuk merusak semuanya, sambil mengatakan masjid yang dibangun ini hanyalah kedok,” jelas Nugraha.

Hal tersebut sangat membuat pihak keluarga geram dan sakit hati. Menurut Nugraha, tindakan tersebut sudah masuk kriminalitas dan penodaan agama. “Berani sekali mereka mengatakan itu,” tandasnya. (Baca Selengkapnya: Preman Bertato Rusak Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas Hingga Tak Bisa Digunakan)

[PurWD/Adi/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version