BANDUNG (voa-islam.com) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kelurahan Cipaganti, Bandung, Muhammad Suhendi sangat mendukung jika Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas tetap berdiri dan menjalankan aktivitas keislamannya. Hal ini setelah ia mengetahui bahwa masjid yang berada di Jalan Cihampelas No. 149 ini makmur oleh kegiatan keislaman, seperi shalat lima waktu, shalat jum’at, dan ta’lim.
“Sangat mendukung, apalagi katanya kalau shalat Jum’at sampai penuh, dosa kalau bapak (Ketua MUI Cipaganti – red) menghalang-halangi orang beribadah” tegasnya kepada voa-islam usai menghadiri aksi unjuk rasa pengurus DKM Nurul Ikhlas Cihampelas dan para jamaah pada Jum’at (23/05/2014).
Suhendi menyangkan kepada pengurus DKM Nurul Ikhlas Cihampelas yang sampai saat ini belum melaporkan keberadaan Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas kepada MUI Kelurahan Cipaganti.
“Harus sesegera mungkin untuk melaporkan ke saya (MUI Kelurahan Cipaganti), nanti saya akan melaporkan ke MUI kecamatan, kabupaten, dan Provinsi, sehingga bisa legal” jelasnya kepada voa-islam.
Menurutnya, keberadaan Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas yang berada di Jalan Cihampelas memang sangat srategis, karena jalan itu merupakan lokasi wisata perbelanjaan yang setiap hari ramai dikunjungi masyarakat.
“Bagus kalau memang di sini ada masjid Nurul Ikhlas Cihampelas, pengunjung banyak, sangat stategis dipinggir jalan, jangan kalah dengan orang-orang kristen (yang punya gereja – red)” tegasnya.
Senin mendatang (26/05/2014), Muhammad Suhendi rencanya akan menghadiri dalam acara pertemuan antara pihak DKM Nurul Ikhlas Cihampelas dengan pihak PT KAI yang di mediasi oleh pihak kepolisian, untuk menyelesaikan kasus sengketa ini.
Police line yang terpasang di Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas sampai saat ini belum dibuka, sejak dirusak oleh segerombolan pria bertato yang diduga preman suruhan PTKAI. Akibatnya, kurang lebih sudah 20 hari, di Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas tidak ada lagi kegiatan ibadah shalat lima waktu, shalat Jum’at, dan kegiatan ta’lim.
Berdasarkan pantauan tim voa-islam, Jalan Cihampelas memang merupakan salah satu pusat perbelanjaan di kota Bandung, yang cukup ramai. Hampir setiap hari tempat ini penuh oleh pengunjung yang datang dari berbagi tempat, apalagi jika hari libur. Di sekitar tempat ini, memang tidak ada masjid yang persis berada di pinggir jalan. Kalaupun ada masjid, biasanya masuk gang yang jaraknya juga cukup jauh. Semoga persoalan ini cepat selesai, sehingga jamaah dan warga bisa kembali beribadah di Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas dengan khusyu. [PurWD/Adi/voa-islam]
Tulisan Terkait:
1. Preman Bertato Rusak Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas Hingga Tak Bisa Digunakan
2. Police Line Belum Dibuka, Kegiatan Ibadah Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas Berhenti Total
3. Kepolisian Harus Usut Tuntas Premanisme Terhadap Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas