Ust. Mas'ud Izzul Mujahid : Syiah, Aliran Sesat Dengan Kesesatan yang Sempurna

PATI, JAWA TENGAH (voa-islam.com) – Sebagai pembicara kedua dalam seminar “Membongkar Kesesatan Syiah” yang diadakan oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia bekerjasama dengan Yaumi Foundation di Masjid Yaa Ummi Fatimah Pati, Selasa (27/05/04) pukul 09.00 WIB, salah satu dai Dewan Dakwah yakni Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid, Lc mengatakan bahwa syiah adalah aliran sesat dengan kesesatan yang sempurna.

“Syiah adalah aliran sesat dengan kesesatan yang sempurna. Kita lihat sesesat-sesatnya Ahmadiah, Ahmadiyah masih mengakui Alqur’an, sedang syiah tidak. Ahmadiyah masih mengakui wewenang untuk menciptakan langit dan bumi, mengatur cuaca adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala, syiah tidak” jelas ustadz yang juga berprofesi sebagai wartawan.

Dalam seminar tersebut Ust Mas’ud juga menjelaskan kepada peserta yang hadir bahwa syiah dalam memuluskan tujuannya untuk menguasai umat Islam yakni salah satunya dengan cara mengamputasi sanad pertama rantai keilmuan Islam. Sanad pertama rantai keilmuan Islam tiada lain adalah para sahabat. Cara mengamputasinya yaitu dengan cara mengkafirkan para sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sehingga ilmu-ilmu yang berasal dari para sahabat otomatis menjadi tidak syah karena mereka telah kafir. Mereka para sahabat juga tidak layak meriwayatkan hadits karena telah dianggap kafir oleh syiah.

Diakhir pemaparannya Pimred majalah An-najah ini mengingatkan jama’ah agar mewaspadai aliran syiah ini, karena syiah memiliki kekuatan ekonomi, kekuatan politik juga kekuatan militer. Sehingga kaum muslimin diharapkan menyiapkan segala daya dan upaya guna membendung pergerakan syiah ini yang sudah mulai menunjukkan taringnya.

Seminar ini merupakan satu rangkaian acara pelantikan pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Cabang Pati. Seminar membongkar kesesatan syiah ini diadakan dalam rangka membentengi umat Islam di Pati dari bahaya laten syiah, mengingat di kota kecil di wilayah pantura ini syiah sudah mulai menampakkan geliatnya. [PurWD/iman/voa-islamcom]