JAKARTA (voa-islam.com) - Bandingkan 'Tim Pemenangan' Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di mana tokoh-tokoh yang ikut di dalamnya sangat mencerminkan tokoh-tokoh partai, akademisi, militer, dan hanya sedikit militer yang berlatar belakang intelijen.
Sedangkan Tim Pemenangan Jokowi-JK, kurang lebih ada delapan orang jenderal, dan empat orang militer yang merupakan tokoh intelijen. Sungguh luar biasa tokoh yang direkrut Mega sebagai pemenangan Jokowi-JK.
Susunan tim kampanye Prabowo-Hatta terdiri dari berbagai tokoh nasional dan elit partai.
DEWAN PENASIHAT:
Prof. DR. M. Amien Rais, KH Maemoen Zubair, DR. H. Akbar Tanjung, Ustadz Hilmi Aminuddin, Hashim Djojohadikusumo, Zulkifli Hasan, Agung Laksono, Jend. (Pur.) Joko Santoso, Prof. DR. Jend. (Purn.) Farouk Muhammad Syechbubakar, Letjen (Purn.) M. Yunus Yosfiah, Letjen (Purn.) Syarwan Hamid, Letjen (Purn.) Soeharto, Mayjen (Purn.) Syamsir Siregar, DR. AM Fatwa,Syarif Cicip Sutardjo, DR. Marzuki Alie, DR. Slamet Effendy Yusuf, Brigjen Pol (Purn.) Dr. H. Taufiq Effendi, MBA, Laksdya TNI (Purn.) Freddy Numberi, Drs. Zarkasih Nur, MS. Hidayat, Ir. Azwar Abubakar, Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya, Nur Muhammad Iskandar, DR. Hj. Tuty Alawiyah, Hj. Suryani Tahir, Drs. Barlianta Harahap, Djan Farid, DR. Surachman Hidayat, DR. Salim Segaf Aljufri, H. Rhoma Irama, DR. Ahmad Satori, KH. DR. Muslih Abdul Karim,
Prof. DR. Nazaruddin Syamsudin, Widjono Hardjanto, dan Chairul Anam.
DEWAN PAKAR:
Prof. DR. Muladi, SH, Hari Tanoe Soedibyo, Prof. DR. Ryaas Rasyid, Prof. DR. Bahtiar Effendi, Drs. Lukman Hakim Saifuddin, DR. Ali Masykur Musa, Pontjo Sutowo, DR. Sasmito Hadinegoro, Prof. DR. Burhanuddin Abdullah, Prof. DR. Didik J. Rachbini, DR. Sohibul Iman, DR. Hidayat Nur Wahid, Drs. Al Muzamil Yusuf, DR. Ir. Fadel Muhammad, DR. Ridwan Mukti, Drs. Theo L. Sambuaga, Hj. Gunarijah Ratna Mirah Kartasasmita, DR. Saharuddin Daming, Prof. Fuad Amsyari, DR. Fuad Bawazier, DR. Amir Sambodo, DR. Ir. Al Hilal Hamdi, DR. Kastorius Sinaga, DR. Marwah Daud Ibrahim, Dr. Ir. Endang Setyawati Thohari, Prof. DR. Syamsulbahri, Prof. DR. Prijono Tjiptoheriyanto, Komjen (Purn.) Adang Darajatun, Drs. Muhammad Hatta, H. Is Anwar Datuk Rajo Perak, dan Dr. Dimyati Natakusuma.
TIM PELAKSANA
Ketua:
Prof. DR. Mahfud MD, SH., MH
Wakil Ketua: Jend. (Purn.) George Toisutta, Letjen (Purn.) Burhanuddin, Laksdya (Purn.) Moekhlas Sidik, KH. Masduki Baidlowi
Sekretaris:
Fadli Zon, SS., MSc.
Wakil Sekretaris:
Setya Novanto, Ir. Tjatur Sapto Edi, Imam Marsudi
Bendahara:
Thomas Djiwandono, Jon Erizal, Robert Kardinal
Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kampanye:
DR. Idrus Marham
Wakil Ketua Bidang Saksi dan Hukum :
Dpl. Ec M Taufik Ridlo, Lc
Wakil Ketua Bidang Operasi, Logistik, dan Komunikasi:
Ahmad Muzani, S.Sos
Wakil Ketua Bidang Kebijakan dan Program:
Ir. Taufik Kurniawan, MM
Wakil Ketua Bidang Strategi:
Ir. Romahurmuziy, MT
Wakil Ketua Bidang Relawan:
B.M. Wibowo, SE, MM.
Direktur Kebijakan dan Program:
DR. Drajad Wibowo, DR. Harry Azhar Azis, Heirma Poernomo, Ph.D.
Direktur Strategi:
Sugiono, Rully Chaerul Azwar, Sukmo Harsono, SE, MM.
Direktur Komunikasi dan Media:
Budi Purnomo K., Arya Mahendra Sinulingga, Yuri Hidayat
Direktur Hukum dan Advokasi:
Rudy Alfonso, Habiburohman, Ahmad Yani
Direktur Penggalangan:
Harris Tahir, Yudi Magiyo Yusuf, La Nyalla Mattaliti
Direktur Teritorial:
Mahyudin, Hasrul Azwar, Abdullah Tuasikal
Direktur Operasi:
Edhy Prabowo, Mulfachri Harahap, Roem Kono
Direktur Logistik:
Sudewo, Intan Fauzi Fitriyadi, Muhidin
Direktur Kampanye:
Prasetyo Hadi, Emron Pangkapi, Rambe Kamaruzzaman
Direktur Data dan Saksi:
KH. Jazuli Juwaini, Lc., MA., Danang Wicaksana Sulistya, Yanuar Arif Wibowo, SH
Direktur Relawan:
Didik Hariyanto, Putra Jaya Husinm Harris Bobihoe, M. Yunus, Syahganda Nainggolan
Koordinator Juru Bicara:
Fuad Masyhur. Juru Bicara: Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Tantowi Yahya, Bara Hasibuan, Sandiaga Uno, Nurul Arifin, dan Marwah Daud Ibrahim.
Juru Debat Nasional: Abubakar Alhabsy, Agun Gunanjar Sudarsa, Ahmad Doli Kurnia, S.Si, MT, Ahmad Yani, Airlangga Hartarto, Ali Mochtar Ngabalin, Andi Rahmat, Andi Yuliani Paris, Bara Hasibuan, Burhanudin Abdullah, Derry Drajat, Desy Ratnasari, Dr. Agustian Budi Prasetya, MPA, Dr. Ahmad Farhan Hamid, Dr. Batara Imanuel Sirait, Sp.OG, Muhammad Maksum, Juru Debat Nasional: Dr. Didik J. Rachbini, Dr. Drajat Wibowo, Dr. Nasir Biasane, M.Si, Dr. Puji Wahono, M.Si, Drs. Alfan Alfian, M.Si, Drs. Gambar Anom, Drs. Ibrahim Ambong, M.Si, Drs. Mahadi Sinambela, M.si, Drs. Musfihin Dahlan. Fahri Hamzah, Fauzi Bahar, Fuad Bawazier, Happy Bone Zulkarnaen, Hari Azhar Aziz, Haryanto Taslam, Hidayat Nurwahid, Hilbram Dunar, Ir. Afni Achmad. Ir. Agusman Effendi, Ir. Fernita Darwis, Ir. Ridwan Hisyam, M.M, Jazuli Juwaini, K.H. Irsyad Juwaeli, Kivlan Zen, Mahfudz Sidik, Martin Hutabarat, Marwah Daud Ibrahim, Nurul Arifin, Prof. Dr. Anwar Arifin, Rama Pratama, Rizal Malarangeng, Sadar Subagyo, Sohibul Iman, Sri Rejeki, Syaifullah Tamliha, Teguh Juwarno, Viva Yoga Mauladi, Yasmin Muntaz, dan Yoris R.
Tim Pemenangan Prabowo-Hatta adalah tokoh-tokoh nasional yang merupakan representasi dari berbagai tokoh-tokoh partai, akademisi, ilmuwan, dan aktivis, sangat mencerminkan kualitas tokoh politik yang mendukung pemenangan bagi Prabowo-Hatta Rajasa. Tokoh-tokoh yang ditampilkan justeru mencerminkan sosok yang sangat penuh dengan kesantunan.
Dibandingkan dengan tokoh-tokoh Tim Pemenangan Jokowi-JK, banyak menampilkan tokoh-tokoh militer di masa Orde Baru, yang sangat menakutkan, terutama dari kalangan intelijen, dan ada diantara mereka yang terlibat dalam pelangaran HAM, seperti yang dikemukakan oleh KONTRAS.
Ini struktur Tim Pemenangan Jokowi-JK, di mana dapat terlihat dengan jelas tokoh-tokohnya antara lain :
Penasehat : Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Jenderal Wiranto.
Sementara itu, posisi yang paling strategis sebagai pengarah, terdapat tokoh militer yang seperti tergambar sangat jelas, yang diisi oleh para ahli strategi militer dan intelijen, dan oleh Jokowi dijuluki sebagai ‘profesor’ intelijen, yaitu:
Mantan Kepala BIN (Badan Intelijen Negara), Jenderal (Purn) AM.Hendropriyono, As’ad Said Ali, Wakil Kepala BIN, dan sekarang menjadi Wakil Ketua Umum PB.NU, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, pernah menjadi Komandan Den 81 (Anti Teror) Kopassus, Laksamana Tedjo Edi, Letjen TNI (Purn) Farid Zainuddin, mantan Kepala BAIS (Badan Intelijen Strategis), intelijen TNI, Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso, mantan Kepala BAIS (Badan Intelijen Strategis).
Sementara itu, yang memimpin ‘Tim Penggalangan’ mantan Wapangab TNI, Jenderal (Purn) Fachrur Rozi, yang memimpin dibidang Hukum, Jenderal (Pol) Da’i Bachtiar, yang memimpin Tim Ahli, Sukardi Rinakit, ahli dibidang marketing, sementara itu, yang memimpin dibidang media, Saur Hutabarat, yang merupakan anak buah Surya Paloh, yang sekarang menjadi pemimpin Redaksi Metro TV.
Gambaran diatas bisa menjadi bahan pertimbangan dan menilai antara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Raja dengan Jokowi-JK. (jj/dbs/voa-islam.com)