BANDUNG (voa-islam.com) – Ketua Ormas Islam Gerakan Pagar Aqidah (GARDAH) Jawa Barat, Ustadz Surayana Nurfatwa menerima laporan adanya aliran sesat yang berpusat di Cirebon, yang berkedok pembangunan pesantren tahfidz Al-Qur’an, yang dipimpin oleh seseorang yang bernama Idris Nawawi.
Ustadz Suryana mengatakan modus yang digunakan adalah menjual barang-barang yang bernuansa mistik kepada para jamaahnya, dan berdalih hasil penjualan barang-barang tersebut untuk membangun sebuah pondok pesantren. Selain itu, kepada jamaahnya juga dijanjikan menjadi ahli syi’ar Islam.
“Ini kan tidak nyambung, masa untuk menjadi ahli syi’ar Islam dengan menjual barang-barang mistik, ini kan mengarah kepada kemusyrikan” katanya kepada voa-islam di Mapolda Jabar, Rabu (28/05/2014).
Ditambah, menurut Ustadz Suryana, Idris Nawawi itu mengaku sebagai mursyid yang lebih mulia 10 kali lipat dari ibu kandung, dan mengaku-ngaku merupakan penjelmaan Allah di muka bumi. Menurut laporan yang diterimanya, pengikut ajaran Idris Nawawi ini sudah cukup banyak dan mereka itu berasal dari mana-mana.
“Sudah banyak pengikutnya, kerugian dari korban sudah mencapai 50 Milyar, pasti sudah banyak” jelasnya, yang saat itu sedang mengantarkan salah seorang korban bernama Eni Solikhati melaporkan penipuan Idris Nawawi ke Mapolda Jabar.
Setelah mendapatkan laporan adanya aliran sesat dan tindakan penipuan berkedok pembangunan pesantren, pihak akan segera menindaklanjuti laporan ini.
“Kita akan pelajari dulu berkas laporannya beserta bukti-buktinya selama 2-3 hari, baru setelah itu akan menemui MUI Jabar untuk meminta fatwanya apakah ini aliran sesat atau bukan” pungkasnya. [PurWD/Adi/voa-islam.com]