YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Tuduhan tanpa dasar oleh media-media sekuluer phobia Islam bahwa Front Pembela Islam (FPI) terlibat dalam penyerangan terhadap segelintir jemaah yang sedang melakukan kegiatan ibadah di sebuah rumah di Sleman Yogyakarta dibantah oleh pemimpin FPI Habib Rizieq Syihab.
Dalam sebuah pesan singkat yang diterima redaksi Voa-Islam.com dari pemimpin tertingi FPI tersebut, Habib Rizieq, biasa dia dipanggil, mengatakan bahwa fitnah yang disebarkan oleh media-media sekuler tersebut hanya didasarkan karena para pelaku penyerangan berpakaian serba putih. Tuduhan tanpa klarifikasi tersebut akhirnya terjawab dengan fakta-fakta dilapangan termasuk juga pengakuan seorang pendeta di sebuah stasiun TV bahwa para pelaku bukanlah anggota FPI. Pelaku adalah warga sekitar yang resah dan tidak senang dengan penyelenggaraan ibadah liar tanpa ijin tersebut, kata Habib Rizieq dalam pesan itu.
Habib Rizieq mengatakan media-media liberal sangat "menyukai" kesalahan yang dibuat oleh kelompok Islam yang biasa melakukan amar ma'ruf nahi munkar tersebut, sehingga andai saja ada anggota FPI yang melakukan 'kesalahan" di mata mereka, niscaya mereka akan berlomba secara terus menerus dan berulang-ulang serta gegap gempita menyiarkannya.
Diakhir pesannya Habib Rizieq juga menghimbau kepada segenap umat beragama untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam membangun tempat ibadah dengan tulus dan jujur agar kejadian semacam itu tidak terulang kembali dimasa mendatang.
Berikut pesan klarifikasi dari pemipin tertinggi FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab yang diterima oleh redaksi Voa-Islam.com.
Klarifikasi FPI:
Kejadian penyerangan di Sleman - Yogya lagi-lagi tanpa diklarifikasi terlebih dahulu, beberapa media online langsung menuduh FPI pelakunya, hanya krn penyerang berpakaian serba putih.
Ternyata akhirnya jelas, bahwa itu dilakukan oleh warga sekitar tempat penyelenggaraan ibadah liar alias tanpa izin yang dianggap meresahkan warga sekitar.
Pendetanya sudah klarifikasi di TV Kompas bahwa tidak ada anggota FPI. Andaikata ada angota FPI, seperti biasa semua Media Liberal niscaya akan berlomba secara terus menerus dan berulang-ulang serta gegap gempita menyiarkannya.
Kepada segenap umat beragama kami serukan untuk selalu mematuhi aturan dalam membangun Tempat Ibadah secara tulus dan jujur agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari. Harap maklum. Terima Kasih. (Habib Rizieq).
(an)