View Full Version
Jum'at, 06 Jun 2014

Rachma Tidak Mungkin Ajaran Bung Karno Trisakti Bisa Diwujudkan Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com) - Perlahan-lahan terbuka kedoknya. Rakyat akan tahu, siapa sejatinya Mega dan PDIP. Meskipun, kalangan orang-orang kiri yang sekarang berhimpun, tetap menghembuskan tentang egaliterisme Mega, Jokowi dan PDIP, semua itu hanyalah 'glembuk' (ngapusi).

Menurut Rachmati yang merupakan adik kandung Mega, dan sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, mengkritik Mega, Jokowi dan  PDIP yang ngotot mengusung Trisakti Bung Karno.

Padahal, kata Rachma, PDIP yang termasuk melakukan amandemen UUD 1945. Sementara, lanjut Rachma, amandemen UUD yang membuat Trisakti tidak bisa dijalankan saat ini. Rachma lebih lanjut, mengatakan, ajaran Trisakti Bung Karno tidak bisa dijalankan dalam kondisi liberal sekarang.

"Ini lucu dan perlu digaris bawahi, tahun 1999-2002 telah dilakukan secara serta-merta amanden UUD 1945, ini justru dilakukan oleh fraksi terbesar PDIP," ujar Rachma, saat sambutan di acara Sarasehan Kebangsaan bertemakan "Laksanakan Trisakti Ajaran Bung Karno" di Jakarta, Jum'at (6/6/2014).

Trisakti Bung Karno adalah, pertama berdaulat secara politik, kedua berdikari secara ekonomi, dan ketiga berkepribadian secara sosial budaya.

Rachma menambahkan, amandemen terhadap UUD 1945 ini tidak sesuai dengan amanat Bung Karno. Ini yang menyebabkan Trisakti Bung Karno tak dapat dilaksanakan. "Yang terjadi justru banyaknya kasus korupsi, seperti BLBI. Indonesia terlibat dalam kontrak pasar bebas, yang bila ditilik dari Pasal 33 UUD 1945, malah merugikan. Ditambah lagi masalah penjualan Indosat dan lainnya lagi," imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Rachma mengingatkan, jelas Pilpres 2014 ini, jangan sampai masyarakat dibodohi dengan janji-janji palsu Jokowi.  "Kalau kita salah memilih pemimpin kedepan, Indonesia wassalam. Maka itu pilih pemimpin yang dapat menyelesaikan masalah ini," tandasnya.

Rachmawati tidak mendukung Jokowi, sekalipun dia menjadi Ketua Dewan Pembina NASDEM, tetapi Rachma mendukung Prabowo, karena menurut Rachmati, belum pantas Jokowi memimpin Indonesia, karena memang kemampuannya masih sangat terbatas. (jj/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version