View Full Version
Sabtu, 07 Jun 2014

Amin Rais : Pilpres 2014 Ibarat Perang Badr, Muslim Menghadapi Kafir Qurays

YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Amien Rais tentang keputusannya mendukung Prabowo sebagai calon presiden, semata karena masa depan bangsa ini sedang dipertaruhkan. Sesuai dengan agama yang dipeluknya, jika ada dua bahaya di depan kita, maka yang lebih kecil yang diambil. Adapun bahaya yang lebih besar harus dihindari. "Bukan berarti Prabowo sempurna," katanya.

Bahkan, pemilihan presiden 2014 ini, dikatakan seperti perang ‘Badr’, para shahabat yang jumlahnya 300 orang melawan kafir Qurays Makkah yang berkekuatan lebih 1000 orang. Makkah menjadi 'base home' kafir Qurays dan munafiqin. Hanya berbekal keikhlasan menghadapi kafir Qurays dan munafiqin, serta berhasil mengalahkan mereka. Hal ini disampaikan oleh Amin saat berbicara di depan Ormas Islam di Masjid Agung Al-Azhar, beberapa waktu lalu.

Pendiri PAN (Partai Amanat Nasional) itu, meminta kekuatan koalisi itu, yang mendukung Prabowo, jangan seperti saat Perang Uhud, dan pasukan orang-orang mukmin kalah melawan kafir, karena tergoda ‘ghoniman’ (harta rampasan perang). Meskipun, akhirnya mendapatkan pertolongan Allah, dan dimenangkan,sesudah memohon ampun kepada Allah Ta'ala.

Amien meyakini bahwa Prabowo lebih mampu menjaga kedaulatan Indonesia dan mempertahankan keutuhan teritorialnya. Adapun Jokowi, menurut dia, hanya sekadar melanjutkan kebijakan penjualan aset negara, seperti pada masa pemerintahan Presiden Megawati.

Ia mengatakan dukungannya pada Prabowo bukan karena Ketua PAN Hatta Rajasa dipasangkan sebagai cawapresnya. "Ini pertimbangan sekunder saja," katanya.

Adapun pertimbangan primernya, "Masa depan bangsa ini sedang dipertaruhkan." Ia pun berjanji akan menjadi orang pertama yang memprotes Prabowo dan menjadi oposisinya, jika di kemudian Prabowo yang didukungnya itu tak setia pada visi dan misi.

Mungkin Amin tidak berlebihan pernyataannya itu, mengibaratkan pemilihan presiden 2014, ini seperti perang ‘Badr’, perang antara orang mukmin, melawan kafir Qurays dan munafik.

Ini tergambar dari barisan pendukung pasangan Jokowi-JK, yang terdiri dari nasionalis sekuler, liberal, dan kaum phalangis (kristen), yang sekarang ini terus berjuang keras memenangkan Jokowi-JK. Bahkan, barisan ‘Merah’, terutama kelompok kiri ‘Muda’ yang dipimpin oleh Adian Napitulu menjadi tulang punggung penghancuran terhadap Prabowo dengan isu HAM. (afgh/dbs/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version